Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Saat Angin Puting Beliung di Depan Rumahnya, Tatang Terbawa Terbang, Selamat karena Pegang Kayu Teras

Kompas.com - 31/01/2021, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- "Pertemuan puting beliung kembar itu tepat di depan rumah hingga saya dibawa terbang," demikian pengakuan Tatang (45), seorang warga Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Tatang tak menyangka, Sabtu (30/1/2021) itu ada dua angin dahsyat yang tiba-tiba datang dari dua arah yang berbeda.

Angin dari arah tenggara dan timur laut itu bertemu tepat di halaman rumahnya serta sempat menerbangkan tubuhnya setinggi dua meter.

Baca juga: Puting Beliung Dahsyat di Pamekasan, Terbangkan Warga hingga Cabut Pohon Akasia

Keluar dan terbawa terbang

Ilustrasi angin berhembusSHUTTERSTOCK/Tuzemka Ilustrasi angin berhembus
Seisi rumah dilanda kepanikan ketika mengetahui adanya angin puting beliung berpusar di depan rumah Tatang.

Padahal, rumah Tatang dihuni oleh enam anggota keluarga yang terdiri dari dua cucu, dua anak dan istrinya.

Namun, ketika peristiwa itu terjadi hanya Tatang yang keluar dan mengecek ke depan rumah.

Sedangkan anak, cucu dan istrinya berada di dalam rumah.

"Yang keluar rumah hanya saya. Jadi hanya saya yang dibawa terbang," kata dia.

Baca juga: Terbawa Terbang Puting Beliung, Pria Ini Selamat Berkat Pegang Kayu

Ilustrasi loncatTribun Jateng/Warta Kota Ilustrasi loncat

Berlangsung tak sampai semenit, selamat karena pegangan kayu teras

Tatang menjelaskan, durasi angin puting beliung itu cukup singkat dan tak sampai semenit.

"Sekitar 37 detik kejadiannya, kalau sampai 1 menit mungkin lebih banyak lagi kerusakannya," kata dia.

Namun pusaran angin itu sempat menerbangkannya. Beruntung ia bisa berpegangan benda di sekitar rumahnya.

"Saya dibawa terbang. Ketinggian sekitar 2 meter. Saya selamat karena memegang erat ke kayu teras rumah," ujar Tatang.

Baca juga: Fenomena Angin Puting Beliung Berpusar di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Terjadi 15 Menit, Ini Penjelasan Ahli

Kerusakan akibat angin

Ilustrasi gentengwww.shutterstock.com Ilustrasi genteng
Fenomena pertemuan dua angin puting beliung tersebut menimbulkan kerusakan.

Atap teras rumah Tatang dan empat rumah tetangganya beterbangan.

"16 lembar asbes yang pecah karena dibawa terbang," ungkapnya.

Selain merusak rumah, dua buah mobil Tatang yang terparkir juga tertimpa pecahan asbes dan catnya mengalami lecet.

Sementara di desa lainnya, yakni di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu Marmar, angin puting beliung sempat mencabut pohon akasia dan menerbangkannya.

Pohon itu terhempas sampai ke Desa Ambender, Kecamatan Pengantenan dan jatuh di kabel listrik.

"Pohon yang jatuh di kabel listrik sampai terbakar," kata warga Desa Ambender, Jalu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com