Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat Mau Dimasukkan ke Liang Kubur, Saya Baru Sadar Tulisan di Peti Itu Bukan Nama Bapak Saya"

Kompas.com - 30/01/2021, 06:32 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

MNH dan petugas menemui jalan tengah, jenazah ayahnya akhirnya dibawa ke TPU Kasin.

Setibanya di TPU, keluarga telah menshalati jenazah sebelum dimakamkan. Saat hendak diturunkan ke liang lahat, MNH mendapati nama di peti jenazah berbeda.

Ia pun memberi tahu keluarganya, peti jenazah yang dibawa petugas ternyata keliru.

"Saya bilang ke keluarga bahwa ini bukan bapak saya. Di situ timbul kekacauan lagi antara keluarga saya dan petugas," jelas dia.

Terpancing emosi

MNH berusaha mencari koordinasi petugas PSC, tetapi ia tak menemukannya.

Baca juga: Pukul Petugas Pemakaman karena Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, 2 Orang Ditangkap, Begini Kronologinya

"Kami terpancing emosi, kakak saya menabrak salah satu petugas. Tidak lama, karena saya spontanitas emosi, saya memukul salah satu petugas," jelasnya.

Meski begitu, ia membantah ada keluarga yang memegang petugas tersebut.

"Perlu saya luruskan, tidak ada orang memegang terus saya pukuli tidak ada. Jadi pertama memang ditabrak oleh saudara saya, dipegang oleh orang-orang. Disusul oleh saya yang spontan memukul salah satu petugas itu," katanya.

Sebelumnya, MNH (21) dan sepupunya, BHO (24), ditangkap Polresta Malang Kota akibat insiden pemukulan tersebut.

Sementara itu, Koordinator Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Malang Dhana Setiawan mengatakan, insiden tertukarnya jenazah itu merupakan ketidaksengajaan dari petugas.

Menurutnya, petugas di lapangan sedang tidak fokus akibat lelah. Ditambah lagi, petugas dan keluarga jenazah sempat bersitegang.

(KOMPAS.com/Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com