Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 yang Tertukar: Bapak Saya Meninggal Kok Urusannya Berbelit...

Kompas.com - 30/01/2021, 06:12 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Namun, setelah pemakaman di TPU Sukun selesai, petugas malah berencana memakamkan jenazah lain. MNH pun protes dan meminta jenazah ayahnya yang dimakamkan selanjutnya.

"Saya jelaskan kalau saya habis ditelepon oleh call center untuk persiapan, harusnya bapak saya. Tapi kok kenapa bapak saya tidak diangkat malah diloncatin lagi," katanya.

Hal itu memicu ketegangan antara dirinya dan petugas PSC.

"Ada petugas yang mungkin karena capek mereka emosi. Dia menganggap seakan-akan saya melawan petugas. Padahal kan saya mencoba menjelaskan bahwa kloter bapak yang harus berangkat. Tapi mereka mengatakan bahwa bukan bapak saya yang diberangkatkan, bapak saya nanti," katanya.

Ketegangan semakin terjadi ketika dirinya mengatakan akan membawa jenazah ayahnya secara mandiri.

"Petugas mulai tersinggung, mulai ada sedikit gesekan. Salah satu dari petugas ini menabrak kakak saya. Saya mencoba untuk memisahkan," katanya.

Baca juga: Masih Ada ASN Jember yang Gajinya Belum Cair, Wabup: Takut Terjadi Implikasi Hukum

"Bapak saya meninggal kok urusannya berbelit. Saya coba mendinginkan kakak saya. Saya bilang nggak apa-apa diangkat saja," tambah MNH.

Setelah itu, kedua pihak menemui jalan tengah. Jenazah ayahnya akhirnya dibawa petugas untuk dimakamkan di TPU Kasin.

Jenazah ternyata tertukar

Hanya saja, keluarga kecewa ketika mendapati ambulans yang tiba di lokasi pemakaman keliru membawa jenazah.

Jenazah yang dibawa petugas ternyatan pasien Covid-19 lain. Padahal, kata MNH, keluarganya sempat menyalati jenazah tersebut di makam.

Saat proses shalat jenazah dilakukan, keluarganya belum mengetahui kekeliruan tersebut.

"Saat peti ini mau dimasukkan ke liang kubur, saya baru sadar karena posisi saya memang agak tinggi dari peti. Jadi saya lihat tulisan di peti itu bukan nama bapak saya," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com