Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2021, 05:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sonia Rizki hanya bisa terduduk lemas setelah menemukan kucingnya yang hilang selama beberapa hari di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Tangis Sonia pecah ketika kucing kesayangannya yang bernama Tayo itu ditemukan hanya tersisa kepalanya.

Kini Sonia berupaya memperkarakan temuannya itu melalui jalur hukum.

Baca juga: Viral, Foto Perempuan Menangis Dapati Kucingnya Tinggal Kepala di Dalam Karung

Temukan di dalam karung

Sonia Rizki, pemilik kucing Tayo dan yang mengunggah foto dan video viral di akun Instagramnya. Kepada wartawan dia menjelaskan bagaimana awalnya sehingga menemukan kepala Tayo di karung tersebut.KOMPAS.com/DEWANTORO Sonia Rizki, pemilik kucing Tayo dan yang mengunggah foto dan video viral di akun Instagramnya. Kepada wartawan dia menjelaskan bagaimana awalnya sehingga menemukan kepala Tayo di karung tersebut.
Penelusuran Sonia berawal ketika kucingnya yang bernama Tayo menghilang.

Dia mendapatkan keterangan dari warga yang melihat kucingnya dimasukkan ke dalam karung oleh seseorang.

Sonia bersama saudaranya pun mencari Tayo di kawasan rumahnya, Tangguk Bongkar 3 hingga Tangguk Bongkar 7.

Sempat ditunjukkan alamat yang salah, Sonia akhirnya mendapatkan lokasi yang dituju.

Menurutnya, orang-orang mengetahui bahwa orang yang diduga mengambil Tayo senang memakan kucing dan anjing.

"Pertama saya tanya ke tetangga saya, katanya ada 2 anak-anak yang melihat kucingnya dimasukkan ke dalam goni. Memang orang sini semua pada tahu kalau misalnya bapak yang ini suka motongin kucing dan anjing untuk dikonsumsi, biasanya untuk sekalian minum tuak gitu, biasanya," kata Sonia kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).

Meski menemukan alamat yang dimaksud, Sonia gagal bertemu dengan orang yang bersangkutan.

Hendak pulang, Sonia melihat di depan rumah itu terdapat sebuah karung goni dengan cairan diduga darah di sekitarnya.

"Terus saya tanya, apa ini, Pak. Itu anjing kak, bukan kucing, kata keluarganya. Karena kami penasaran, kami buka aja kan ternyata di situ banyak kepala kucing. Kemarin saya pas buka ada sekitar 4 atau 5 kepala kucing terus saya juga merasa salah satu kucing saya ada di situ," kata dia.

Baca juga: Kesaksian Tetangga Jagal Kucing di Medan: Tiap Hari Ada Pemotongan Kucing...

 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Menangis sejadi-jadinya, berupaya bawa ke jalur hukum

Kisah tersebut juga dibagikan Sonia melalui akun Instagramnya, @soniarizkikarai.

Ada beberapa foto yang dia unggah, salah satunya ialah saat dirinya membuka karung goni di depan sebuah rumah.

Dia menuliskan keterangan bahwa telah menemukan kepala Tayo.

"Setelah itu saya lemas ga bisa sambil nangis, lalu buk wulan bilang 'nia ini ada kepala tayo', saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi-jadinya," tulis keterangan dalam foto itu.

Sonia bercerita sempat cekcok dengan pria yang diduga pemilik rumah. Pria itu marah dan memakinya karena menganggap kehadirannya membuat bising.

"Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil, bahkan saya udah bawak kepala kucing saya sebagai bukti ke polsek tapi sampai di polsek polisinya ga tau pasal tentang kucing dan abis itu mereka ketawa ketawa ga jelas," tulis keterangan foto tersebut.

Namun Sonia kembali dipanggil oleh polisi dan diminta ke polsek lain yang sesuai dengan lokasi kejadian.

Kepada wartawan, Sonia menjelaskan alasannya mengupayakan agar kasus bisa ditangani secara hukum.

"Harapannya, dihentikan lah. Biar tak ada korban kucing dan anjing selanjutnya. Masih banyak makanan yang lebih layak, dibandingkan kucing dan anjing. Saya pun bingung kenapa banyak yang sudah tahu tapi bungkam," kata Sonia.

Baca juga: Viral Cerita Sadis Perburuan Kucing di Medan, Sherina Munaf: Ini Tak Pantas Terjadi di Indonesia

Polisi datangi lokasi kejadian

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Pantauan Kompas.com di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kamis (28/1/2021), lokasi itu persis seperti gambar yang diunggah Sonia.

Masih ada karung lusuh dengan darah di sekitarnya.

Di dalam parit juga terlihat benda mengapung yang diduga usus hewan dan mengeluarkan bau busuk.

Aparat Polsek Medan Area saat itu pun mengecek lokasi dan membukan karung di sudut tumpukan kayu.

Sempat mengira isi perut babi, polisi kemudian menduga isi karung itu adalah beberapa kepala kucing yang bulunya rontok.

Dikeluarkanlah dua kepala kucing itu dan diletakkan di atas potongan kayu, hingga kemudian memasukkannya kembali ke karung.

"Kita bawalah ini ke Polsek (Medan Area). Kita bawa barangnya ini," ujar anggota kepolisian.

Baca juga: Dicopot dari Jabatan Ketua Harian DPD I Golkar, James Arthur: Partai Belum Minta Klarifikasi Saya

 

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum
Dinilai langgar undang-undang

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rianto memastikan tim sudah diturunkan ke lokasi.

"Tim masih mencari ibu itu. Maksudnya gini, biar kita jumpa juga ibu itu, kemarin katanya ke kantor polisi. Kantor polisi mana," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon.

Rianto menilai ada unsur pelanggaran jika benar kucing itu disantap oleh manusia.

"Undang-undangnya ada itu. Karena itu kan binatang bukan boleh dimakan. Ini ada aturan apalagi itu hewan peliharaan. Pasalnya itu ada, nanti kita cari pasal yang menjerat dia (pelaku) lah," kata dia.

Baca juga: Viral Cerita Sadis Perburuan Kucing di Medan, Polisi Dalami Laporan Pemilik

Kesaksian tetangga

Ilustrasi kucing persia.PIXABAY/PIDEPU Ilustrasi kucing persia.
Seorang warga di sekitar lokasi Henroy Panggabean mengatakan, memang di lokasi ditemukannya kucing, hampir setiap hari ada pemotongan kucing.

"Sering di sini. Tiap hari. Motongnya di sini. Kucing kecil tak mau diambilnya. Jadi kepalanya dan isinya dibuang," kata dia.

Di lokasi itu, menurut pantauan Kompas.com, ada karung yang sempat dibuka oleh polisi.

Ternyata isinya, ada tiga kepala kucing.

"Orang sini juga nyah yang motong," kata dia sembari menyebut nama seseorang.

Sementara warga lainnya, R Sialagan mengatakan, beberapa kali melihat orang mengeluarkan kucing hidup dari dalam karung.

Namun, dia tak tahu bagaimana kucing itu mati di tempat tersebut.

"Gak tau detailnya kek mana. Sering lah liat di sini, orang ngeluarin kucing dari karung di pinggir jalan. Habis itu pas lewat lagi, kucing-kucing itu udah mati. Entah diapakan selanjutnya," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Farid Assifa, Aprilia Ika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com