Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2021, 14:53 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com-Seorang pengungsi korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa melahirkan anaknya melalui operasi caesar dalam tenda rumah sakit darurat yang didirikan TNI AD.

Operasi persalinan itu juga dilakukan tenaga kesehatan yang bertugas di Korem 142/Tatag Mamuju.

Dandenkesyah Korem 142 Letkol Asnawi mengatakan, pengungsi yang dibantu persalinannya bernama Masna (25).

Baca juga: Kasrem 142/Tatag: Kondisi Mamuju dan Majene Berangsur Pulih

Ibu hamil itu dirujuk ke rumah sakit darurat dari Puskesmas Tapalang pada Rabu (27/1/2021) sekitar 24.00 Wita.

Dokter dari Rumah Sakit Pelamonia Makassar ikut membantu operasi ini.

Pengungsi di Mamuju, Sulawesi Barat, yang melahirkan lewat operasi caesar dalam tenda rumah sakit darurat, Kamis (28/1/2021). Pengungsi di Mamuju, Sulawesi Barat, yang melahirkan lewat operasi caesar dalam tenda rumah sakit darurat, Kamis (28/1/2021).

"Operasi Caecar dilaksanakan pukul 3:37 Wita selesai 04:33 Wita. Operasinya lancar, ibunya sehat dan anaknya jenis kelamin perempuan beratnya 2,9 kilogram," kata Asnawi di Rumah Sakit Darurat Korem 142 Mamuju, Kamis (28/1/2021).

Menurut Asnawi, ini merupakan kali pertama rumah sakit darurat yang didirikan Korem 142 Mamuju membantu persalinan dengan operasi caesar.

Baca juga: Positif Covid-19, Empat Relawan PMI Jalani Isolasi Mandiri di Mamuju

Sedangkan Haris (28), suami Masna, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia atas kelahiran anak pertamanya.

"Walau menjalani persalinan dengan operasi caesar di tengah bencana gempa, saya sangat bersyukur karena anak saya lahir dengan selamat dan istri saya juga dalam keadaan sehat. Awalnya saya ragu masuk, karena melihat tentara, tapi saya sangat kagum karena penanganannya sangat cepat dan teliti," sebut Haris.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com