BANJARBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperpanjang masa tanggap darurat banjir selama sepekan ke depan.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan, perpanjangan masa tanggap darurat ini dikarenakan banjir belum sepenuhnya surut.
"Kita perpanjang hingga 7 hari ke depan dulu. Apabila kondisi banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivitas seperti biasa, maka status tanggap darurat akan kita cabut," ujar Mujiyat kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Banjir Kalsel Berangsur Surut, Puluhan Pengungsi Mulai Pulang ke Rumah
Dikatakan Mujiyat, ada dua kabupaten di Kalsel yang masih berstatus tanggap darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Tanah Laut.
"Apabila kondisinya masih sama dengan saat ini, maka status tanggap darurat akan kita perpanjang kembali," tegasnya.
Baca juga: Korban Banjir Kalsel Melahirkan di Perahu, Anaknya Diberi Nama Siti Noor Banjiriah
Mujiyat menambahkan, sedikitnya masih ada 65.251 warga masih mengungsi.
Mereka tersebar di sejumlah wilayah yang masih terdampak banjir.
Berdasarkan data BPBD Kalsel hingga Rabu (27/1/2021), sebanyak 90.885 rumah terendam banjir di 10 kabupaten dan kota.
Sebanyak 24 orang meninggal dunia, 3 orang masih dinyatakan hilang dan 202 unit jembatan rusak.
Tidak hanya rumah dan jembatan, 1.285 sekolah juga terdampak banjir. 50 di antaranya rusak parah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.