Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2021, 17:46 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperpanjang masa tanggap darurat banjir selama sepekan ke depan.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan, perpanjangan masa tanggap darurat ini dikarenakan banjir belum sepenuhnya surut.

"Kita perpanjang hingga 7 hari ke depan dulu. Apabila kondisi banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivitas seperti biasa, maka status tanggap darurat akan kita cabut," ujar Mujiyat kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Banjir Kalsel Berangsur Surut, Puluhan Pengungsi Mulai Pulang ke Rumah

Dikatakan Mujiyat, ada dua kabupaten di Kalsel yang masih berstatus tanggap darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Tanah Laut.

"Apabila kondisinya masih sama dengan saat ini, maka status tanggap darurat akan kita perpanjang kembali," tegasnya.

Baca juga: Korban Banjir Kalsel Melahirkan di Perahu, Anaknya Diberi Nama Siti Noor Banjiriah

Mujiyat menambahkan, sedikitnya masih ada 65.251 warga masih mengungsi.

Mereka tersebar di sejumlah wilayah yang masih terdampak banjir.

Berdasarkan data BPBD Kalsel hingga Rabu (27/1/2021), sebanyak 90.885 rumah terendam banjir di 10 kabupaten dan kota.

Sebanyak 24 orang meninggal dunia, 3 orang masih dinyatakan hilang dan 202 unit jembatan rusak.

Tidak hanya rumah dan jembatan, 1.285 sekolah juga terdampak banjir. 50 di antaranya rusak parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com