Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2021, 05:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Penderita positif Covid-19 yang sembuh tanpa mendapat perawatan medis rumah sakit meningkat di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menjalani upaya penyembuhan dengan isolasi mandiri di rumah.

Tiap hari terus bertambah mereka yang menyelesaikan isolasi mandiri, termasuk 24 kasus yang dinyatakan selesai isolasi pada hari ini.

“Mereka yang selesai isolasi mandiri ada 24 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati lewat pesan singkat, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Staf Protokol Bupati Kulon Progo Tertular Covid-19, Imbas Klaster Keluarga

Ke-24 kasus sembuh terbaru berasal dari empat Kapanewon atau kecamatan, yakni satu asal Pengasih, dua dari Galur, dua Kokap dan selebihnya dari Kalibawang.

Keterbatasan ruang isolasi rumah sakit di tengah membeludaknya pasien Covid-19 melatari langkah ini. Pemerintah memprioritaskan perawatan RS bagi pasien dengan gejala sedang dan berat.

Sementara mereka dengan gejala ringan akan menjalani isolasi mandiri di rumah. Daya tahan dan asupan vitamin akan mendorong pasien bergejala ringan cepat pulih.

Baca juga: 115 Nakes Kulon Progo Positif Covid-19, Mayoritas Tak Tertular di Fasilitas Kesehatan

Karenanya, total mereka yang selesai isolasi cepat sekali bertambah. Kini totalnya mencapai 568 kasus.

Angka ini telah melampaui jumlah kasus sembuh lewat uji laboratorium atau pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), sebanyak 531 pulih.

Sementara itu, Covid-19 Kulon Progo menembus 1.884 kasus selama pandemi. Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 saat ini ada 709 kasus, terdiri 80 kasus dalam perawatan di berbagai rumah sakit rujukan dan 629 kasus isolasi mandiri. Kematian 29 kasus.

Isolasi mandiri merata di semua kapanewon di Kulon Progo. Isolasi mandiri terbanyak ada di Wates dengan 101 kasus dan dan Panjatan dengan 86 kasus. Kapanewon lain antara 25-75 kasus isolasi mandiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com