DENPASAR, KOMPAS.com - Video acara tiup lilin dan potong tumpeng di aula Sekretariat PDI-P Bali viral di media sosial.
Ahli Virologi Universitas Udayana Gusti Ngurah Mahardika menilai acara tersebut bukan contoh yang baik dari petinggi partai dan pejabat publik di Bali.
"Itu bukan contoh yang baik, masyarakat harus pilah-pilah, hal seperti itu jangan ditiru," kata Mahardika, saat dihubungi, Selasa (26/1/2021).
Ia mengatakan, sebagai pemimpin harusnya memberikan contoh yang baik dalam disiplin penerapan protokol kesehatan.
Dalam video itu, menurut Mahardika, ada protokol kesehatan yang dilanggar.
Misalnya, mencopot masker di beberapa momen dan berkerumun di atas panggung yang sama.
Menurutnya, prokes adalah harus disiplin jaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun, dan memakai masker.
"Itu masker dilepas di beberapa momen. Jaga jaraknya juga enggak ada di panggung. Pejabat publik meskinya membuat contoh solid terkait disiplin prokes," kata dia.
Ia berharap, kejadian serupa tak terulang kembali agar kepercayaan masyarakat kepada pejabat publik tak semakin berkurang.
Apalagi, pandemi Covid-19 di Bali belum mereda.
"Jadi, jangan selalu mengatakan masyarakat tidak disiplin dan sebagiannya. Masyarakat itu sudah lelah dengan situasi ini," kata dia.
Ketua DPD PDI-P Wayan Koster angkat bicara terkait video acara tiup lilin dan potong tumpeng di aula Sekretariat PDI-P Bali yang viral di media sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.