Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Suami Jebak Istri Bawa Sabu agar Ditangkap Polisi, Berawal dari Hendak Digugat Cerai

Kompas.com - 26/01/2021, 17:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang suami di Surabaya, Jawa Timur, berinisial EA (30), warga Kedung Tarukan menjebak istrinya, IM dengan menaruh sabu di sepeda motor yang digunakannya agar ditangkap polisi.

Bukan tanpa alasan jika EA menaruh sabu di motor yang digunakan istrinya. Sebab, ia tak terima digugat cerai oleh sang istri.

Namun, aksinya untuk menjebak sang istri untuk ditangkap polisi tidak semulus yang ia bayangkan. Jebakan itu, justru berbalik hingga mengantarkannya ke balik jerusi besi di tahanan Mapolsek Wonokromo.

Saat ini, polisi tengah memburu pengedar yang menjual sabu ke tersangka EA.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Kronologi kejadian

Ilustrasi Sabu Ilustrasi Sabu

Dikutip dari Surya.co.id, kejadian yang dialami IM, berawal saat ia mengendarai sepeda motor dan terjaring razia.

Saat dilakukan pengeledahan, polisi menemukan sebuah paket sabu dengan berat 0,25 gram dalam jok motornya.

IM pun kemudian dibawa ke Mapolsek Wonokromo untuk dimintai keterangan terkait barang haram yang ia miliki.

"Setelah kami mintai keterangan dan periksa handpone serta tes urine, tidak ada yang mengarah pada kepemilikan sabu tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto, Senin (25/1/2021), dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Hendak Digugat Cerai, Seorang Suami di Surabaya Jebak Istri Bawa Sabu agar Ditangkap Polisi, Ini Ceritanya

 

Hendak gugat cerai suami

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Setelah diinterogasi polisi, IM kemudian teringat bahwa suaminya sempat mengancam akan melaporkannya ke polisi karena tak terima digugat cerai.

Teringat ancaman suaminya, IM lantas bercerita dengan polisi.

Polisi yang mengetahui itu kemudian bergerak dan mencari keberadaan EA.

"Begitu kami periksa ternyata tersangka mengakui," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com