Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Manado, 6 Orang Tewas, Salah Satunya Polisi Berpangkat Aiptu

Kompas.com - 17/01/2021, 16:15 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, bertambah satu orang, Minggu (17/1/2020), atau kini totalnya menjadi enam orang.

Satu korban tewas yang ditemukan bernama San Hasan (30).

San menjadi korban tanah longsor yang menimpah kosnya di Kelurahan Malalayang I Barat, Kecamatan Malalayang.

"Tadi pagi, satu korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Kelurahan Malalayang I Barat, Kecamatan Malalayang. Jadi, sudah ada enam korban tewas akibat tertimpa tanah longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga, saat dihubungi Kompas.com, Minggu sore.

Baca juga: BNPB: Banjir dan Longsor di Manado, 500 Jiwa Mengungsi, 5 Orang Tewas

Dia menuturkan, BPBD saat ini masih terus menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir dan longsor.

Ada 2.000 bungkus makanan siap saji yang sedang didistribusikan.

Baca juga: Maling Bobol Rumah Satu Keluarga Korban Sriwijaya Air, Warga: Tega, Biadab, Padahal Lagi Berduka

Petugas juga sedang mendirikan posko bencana.

"Posko sudah dikoordinasikan dengan dinas sosial, kita juga akan membuat dapur umum. Sejauh ini sudah ada tiga posko yang dibuat oleh Kepolisian," kata Donald.

Baca juga: Korban Longsor di Manado Ditemukan Berkat Bantuan Sasa, Anjing Pelacak Polisi

Banjir dan longsor hampir merata terjadi di semua kelurahan di Manado.

Di antaranya Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang.

 

"Saat ini memang masih banyak (warga) di tempat pengungsian, dan sebagian warga juga ada yang sudah kembali ke rumah masing-masing membersihkan rumah mereka," kata dia.

Untuk jumlah total warga yang terdampak banjir, longsor, dan yang mengungsi masih dalam pendataan 

Sebelumnya, tim SAR menemukan lima korban tanah longsor yang terjadi di Manado.

Kelima korban tersebut yaitu Meyni Pondaag (62), Fany Poluan (50), Arni Lorens (43), Chelsea (7), serta seorang polisi Aiptu Kifni Kawulur (49).

Aiptu Kifni saat kejadian diketahui sedang memperbaiki dapur yang dimasuki air. Namun, tebing di belakang rumahnya longsor dan menimpa korban.

Dari data BNPB pada Minggu pagi, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara menyebabkan 500 jiwa mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com