Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2021, 21:41 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di bantaran sungai Kota Manado, Sulawesi Utara, terpaksa keluar rumah dan mencari tempat aman, Sabtu (16/1/2021) pukul 19.16 WITA.

Air sungai yang melewati kawasan itu meluap dan membuat rumah warga banjir.

Pantauan Kompas.com, puluhan warga di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, harus keluar rumah dan berlindung di seputaran lokasi yang masih aman dari banjir sambil menunggu air surut.

Baca juga: 3 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Manado

Hal sama juga terjadi di Kampung Tubir, Kecamatan Paal Dua. Puluhan warga terlihat berdiri di pinggir jalan, bahkan ada yang mengevakuasi ternak babi ke tempat aman.

Ada juga warga di lokasi itu meminta sumbangan di jalan.

Kelurahan Komo Luar dan Kampung Tubir masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondono.

Lokasi ini memang menjadi langganan banjir ketika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Manado, apalagi jika curah hujan cukup lama.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut meminta warga yang di lokasi rawan bencana segera mengungsi ke rumah-rumah ibadah dan sekolah yang lokasinya aman.

"Segera mencari tempat aman. Jangan setelah ada masalah baru kita (pemerintah) yang dicari. Oleh karena itu, saya meminta kesadaran warga agar tanggap bencana," kata Vicky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Baca juga: BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 3,5 Miliar untuk Banjir Kalsel

Sementara itu, Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan, cuaca ekstrem melanda wilayah Sulawesi Utara dalam dua hari terakhir hingga Sabtu (16/1/2021) mengakibatkan bencana longsor, banjir dan pohon tumbang di sejumlah daerah.

Tim SAR juga sudah mengevakuasi masyarakat yang tertimbun longsor di Kelurahan Perkamil yang memakan tiga korban jiwa.

"Basarnas juga mengevakuasi masyarakat di Ranotana yang terjebak banjir," ujar Sinaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com