Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Bapak Presiden Divaksin Duluan, Masa Kita di Daerah Tidak Bisa

Kompas.com - 15/01/2021, 20:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama sejumlah pejabat daerah di Maluku menjalani vaksinasi tahap pertama di wilayah tersebut. 

Vaksinasi tahap pertama di Provinsi Maluku dipusatkan di RSUP dr J Leimena Ambon, Jumat (15/1/2021).

Gubernur mengaku, bersyukur karena ia dan para pejabat di daerah itu dapat menjalani vaksinasi sesuai dengan yang direncanakan. 

"Pertama kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemeringah pusat dan kepada Bapak Jokowi yang telah mengadakan vaksin ini untuk seluruh Indonesia," kata Murad, seusai menjalani vaksinasi. 

Baca juga: Usai Divaksin Covid-19, Gubernur Maluku: Enggak Sakit, Tidak Seperti Infus Jarumnya Besar

Murad mengungkapkan, sebelum menjalani vaksinasi, ia sempat tak bisa tidur di malam hari dengan baik karena sedang berada di dalam perjalanan dengan pesawat dari Jakarta menuju Kota Ambon. 

"Semalam saya memang tidur tidak bagus karena sedang dalam pesawat menuju Ambon, " ujar dia. 

Ia mengaku, tak merasa khawatir sedikit pun saat harus menjalani vaksinasi pertama di Maluku. 

"Bapak Presiden lakukan (vaksin) pertama kali masa kita di daerah tidak bisa, semua itu dari niat," kata dia. 

 

Ia menambahkan, ada sejumlah masyarakat yang bertanya mengapa Presiden, pejabat negara dan kepala daerah harus menjalani vaksinasi terlebih dahulu. 

Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang diberikan itu aman dan baik untuk semua orang. 

Baca juga: Ambon Terima 7.280 Vaksin Sinovac, Wali Kota: 4.053 Tenaga Kesehatan Siap Divaksin

"Kenapa bukan orang-orang susah yang duluan divaksin, karena kalau mereka divaksin duluan lalu ada yang meninggal dan sebagainya maka hoaks akan semakin menjadi-jadi, maka Bapak Presiden meminta kepada semua gubernur dan kepala daerah kita lebih dulu vaksin untuk tunjukan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman," ungkap dia. 

Ia pun berharap setelah dirinya dan pejabat daerah lainnya mengikuti vaksinasi, masyarakat akan semakin yakin dan tidak takut lagi dengan vaksin yang akan disuntikan nanti. 

"Jadi, sekali lagi, masyarakat jangan takut divaksin," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com