Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai Sering Terjadi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/01/2021, 11:45 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Pengendara diminta patuhi rambu

Indrajana meminta pengendara agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Salah satunya mengatur kecepatan.

Pasalnya, kecelakaan kerap terjadi di jalan tol akibat pengendara melebihi kecepatan, mengantuk dan faktor lainnya.

Padahal, menurut Indrajana, di sepanjang jalan Tol Pekanbaru-Dumai sudah dibuat rambu-rambu terkait kecepatan kendaraan.

"Kita sudah memasang rambu-rambu di sepanjang jalan tol. Untuk kecepatan, itu minimal 60 kilometer per jam, sedangkan maksimalnya hanya 80 kilometer per jam," sebut Indrajana.

Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

Misalnya seperti memberikan sosialisasi, operasi simpatik hingga penindakan.

"Pertama, kita selalu menyampaikan kalau berkendara di jalan tol agar hati-hati dan mematuhi rambu yang ada. Jadi, kita harap semua masyarakat yang melintas di jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini mematuhi rambu-rambu yang kita pasang di sepanjang jalan," kata Indrajana

Selain itu, faktor mengantuk juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.

Untuk itu, Indrajana meminta pengendara agar memanfaatkan rest area untuk beristirahat.

Menurut dia, di sepanjang jalan Tol Pekanbaru-Dumai ada empat titik rest area.

"Kalau capek dan mengantuk, istirahatlah sejenak di rest area. Kalau perjalanan jauh kan kita jadi lelah fisik. Kendaraan pun juga perlu istirahat," kata Indrajana.

Upaya lain untuk menenkan angka kecelakaan dengan melakukan penindakan terhadap kendaraan yang melebihi batas kecepatan.

Operasi tersebut bekerja sama dengan Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Polda Riau.

"Kami bekerja sama dengan PJR Polda Riau untuk menilang kendaraan yang over speed," sebut Indrajana.

Ia menambahkan, pada akhir bulan ini, pihaknya juga akan melakukan operasi truk odol atau truk dengan muatan yang berlebih.

"Operasi truk odol kami lakukan secara periodik. Jadi, bagi truk odol kita larang melintas di jalan Tol Pekanbaru-Dumai," kata Indrajana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com