Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Kepala Daerah yang Batal Disuntik Vaksin Covid-19, Tensi Tinggi hingga Alasan Usia

Kompas.com - 15/01/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

"Kemarin sudah koordinasi dengan dokter yang merawat saat saya menderita Covid-19, lalu dianjurkan untuk tes darah. Tadi malam hasil tes darah saya antibodinya mencapai 1/320"

"Ini sangat jauh di atas angka normal. Artinya secara antibodi imun saya masih sangat kuat," kata Hendi saat konferensi pers pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Puskesmas Pandanaran Semarang, Kamis (14/1/2021).

Vaksinasi Covid-19 pertama di Kota Semarang kemudian diterima oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

"Sehingga dalam kesempatan yang baik ini supaya lebih tepat sasaran, vaksin saya serahkan kepada Ibu Wakil Wali Kota. Sekaligus sebagai pesan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Semarang Batal Disuntik Vaksin Covid-19

3. Tensi tinggi, Wali Kota Serang batal divaksin

Wali Kota Serang Syafrudin batal divaksin Covid-19, lantaran tidak memenuhi syarat saat dilakukan pemeriksaan awal.

Bahkan, petugas medis hingga melakukan pemeriksaan ulang sebanyak 3 kali terhadap Syafrudin.

"Sebelum vaksin kan diperiksa dulu keadaan, saya tensi tinggi 144," kata Syafrudin di Gedung Pendopo Kabupaten Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Petugas kemudian meminta Syafrudin untuk istirahat dan menunggu beberapa saat.

Namun tiga kali tes, tensi Syafrudin tetap masih tinggi.

Syafrudin menduga penyebabnya adalah karena kelelahan, serta karena baru saja mengonsumsi durian.

"Sepertinya kurang tidur, habis makan durian semalam," kata dia.

Ia mengatakan akan dijadwalkan ulang untuk vaksinasi dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Batal Divaksin karena Tensi, Wali Kota Serang Mengaku Habis Makan Durian

4. Alasan kesehatan, Gubernur Sumbar batal divaksin

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno- Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno batal menjadi orang pertama di Sumbar yang disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac, Kamis (14/01/2021).

Pembatalan itu berdasarkan arahan dari dokter yang memeriksa kesehatan Irwan sebelum dilakukan pemberian vaksin.

"Jadi jangan heran, untuk sementara tidak prioritas, kemarin saya masih semangat sampai tengah hari, tapi kemudian diberitahukan saya sebaiknya tidak dulu,” ujar Irwan kepada wartawan, Kamis, saat pencanangan program vaksinasi di Padang, Sumbar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com