Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Divaksin karena Tensi, Wali Kota Serang Mengaku Habis Makan Durian

Kompas.com - 14/01/2021, 15:31 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang pejabat di Provinsi Banten batal divaksin Covid-19, lantaran tidak memenuhi syarat saat dilakukan pemeriksaan awal.

Salah satu yang batal menjalani vaksinasi adalah Wali Kota Serang Syafrudin.

Bahkan, petugas medis hingga melakukan pemeriksaan ulang sebanyak 3 kali terhadap Syafrudin.

"Sebelum vaksin kan diperiksa dulu keadaan, saya tensi tinggi 144," kata Syafrudin di Gedung Pendopo Kabupaten Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber kepada Ridwan Kamil

Saat diketahui tensi darahnya tinggi, petugas kemudian meminta Syafrudin untuk istirahat dan menunggu beberapa saat.

Namun, hingga tiga kali pemeriksaan, tensinya masih tinggi.

Syafrudin mengaku tidak punya riwayat darah tinggi.

Bahkan, biasanya tensi darahnya selalu rendah.

Baca juga: Gubernur Banten: Kalau Menolak Vaksin, Memang Mau Terus Kondisi Begini?

Syafrudin menduga penyebabnya adalah karena kelelahan, serta karena baru saja mengonsumsi durian.

"Sepertinya kurang tidur, habis makan durian semalam," kata dia.

Dia mengatakan, akan dijadwalkan ulang untuk vaksinasi dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Gaya Santai Ridwan Kamil, Bahas Efek Samping hingga Hoaks soal Vaksin

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, selain Wali Kota Serang, ada empat pejabat lainnya yang juga gagal divaksin, yakni Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Kemudian, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, Komandan Korem 064/ MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, serta Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dana Sujaksani.

"Semua rata-rata tensi agak tinggi, jadi sementara kita tunda, karena syarat suntik vaksin tensi harus di bawah 140," kata Ati.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com