Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Maaf Syekh Ali Jaber dan Pesan Terakhirnya untuk Menegakkan Shalat

Kompas.com - 14/01/2021, 17:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Indonesia berduka lantaran kehilangan seorang sosok ulama karismatik, Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber wafat di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2021).

Ia sudah dinyatakan negatif Covid-19, setelah sempat terpapar virus tersebut dan berjuang beberapa hari.

Kepergian sang ulama menorehkan duka mendalam bagi keluarga hingga sejumlah tokoh.

Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal kepada Anak: Jaga Mama, Jaga Shalat, yang Penting Shalat

Pesan menegakkan shalat

Alhasan Ali Jaber, anak pertama Syekh Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Mataram, NTB, Kamis (14/1/2021).KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Alhasan Ali Jaber, anak pertama Syekh Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Mataram, NTB, Kamis (14/1/2021).
Putra Ali Jaber, Alhasan Ali Jaber mengatakan, semasa hidupnya, sang ayah selalu mengajarkan pada mereka untuk tidak meninggalkan shalat.

Prinsip hidup tersebut terus dipegang erat hingga Syekh Ali Jaber mengembuskan napas terakhir.

Bahkan dalam pesan terakhirnya, Syekh Ali Jaber kembali mengingatkan anak-anaknya untuk menegakkan shalat.

"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kenang Alhasan Ali Jaber menirukan kata-kata sang ayah, saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Monjok, Mataram, NTB, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber kepada Ridwan Kamil

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/1/2021).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/1/2021).
"Akhlak lebih utama daripada ilmu"

Duka juga dirasakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menganggap Syekh Ali Jaber sebagai gurunya.

Emil masih mengingat betul nasihat terakhir yang diberikan Syekh Ali Jaber kepadanya.

"Pesan terakhir beliau bahwa akhlak lebih utama dibanding ilmu. Percuma kita banyak ilmu kalau enggak punya akhlak dan akhlak itu yang beliau tunjukan sebagai teladan pada saat ada yang menyerang beliau," kata Emil.

Bukan hanya ditunjukkan melalui kata-kata, Emil mengatakan Syekh Ali Jaber telah memberi contoh nyata perihal pesan tersebut.

"Nilai-nilai itu bikin merinding, bahwa ternyata orang yang disakiti masih melindungi orang yang menyakiti. Akhlak Beliau melebihi rata-rata kita manusia biasa. Saya doakan khusnul khotimah dan saya berharap semua menjadikan beliau sebagai contoh," kata Emil.

Baca juga: Syekh Ali Jaber, Ulama Karismatik yang Sangat Peduli Penyandang Disabilitas

Pintu maaf Syekh Ali Jaber yang selalu tebuka

Ulama Syekh Ali Jaber.YOUTUBE SYEKH ALI JABER Ulama Syekh Ali Jaber.
Sekitar dua bulan lalu, Syekh Ali Jaber menunjukkan keindahan akhlak dan keteladanan dengan membuka pintu maaf bagi orang yang telah menyerang dirinya.

Peristiwa tersebut terjadi dalam persidangan kasus penusukan Syekh Ali Jaber pada Kamis (26/11/2020).

Mulanya, pemuda berinisial AA terbata-bata mengucapkan kata maaf pada sang ulama yang ketika itu menghadiri sidang secara daring.

AA berusaha menusuk sang ulama saat Syekh Ali Jaber memberikan tausiyah di Bandar Lampung.

Syekh Ali Jaber yang berhasil menghindar, mengalami luka di bahu kanannya ketika itu.

Syekh Ali Jaber juga meminta massa berhenti memukuli AA saat pemuda itu tertangkap. Hal itu ia lakukan lantaran merasa iba pada AA.

"Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan," AA memohon.

Tanpa amarah, Syekh Ali Jaber justru mengkhawatirkan keadaan AA. Ia meminta pelaku menjaga kondisinya.

"Kamu baik-baik saja di sana? Tetap jaga kondisi ya," kata Ali Jaber dalam persidangan.

Syekh Ali Jaber juga menegaskan telah memaafkan AA.

"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan," kata Ali Jaber.

Ulama tersebut bahkan memberikan pesan pada AA.

"Saudara AA, perbaiki shalatnya dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah hidupmu akan lebih baik dan bahagia," kata Ali Jaber, melansir Tribun Lampung.

 

Selamat jalan, Syekh Ali Jaber...

 

Sumber: Kompas.com (Penulis : Putra Prima Perdana, Karnia Septia | Editor : David Oliver Purba, Abba Gabrilin) Tribun Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com