Sehingga mulai muncul keluarga-keluarga kecil sehingga ekonomi dan pengetahuan tak lagi bergantung pada orang tua.
“Nah dalam hubungan itu orang tua bukan lagi menjadi hierarki, namun menjadi mitra hidup anak itu yang disebut dengan demokrasi keluarga. Jadi orang tua dan anak sejajar,” katanya lagi.
Ia mengatakan, dalam kasus seperti ini menurutnya polisi dalam mensikapi seharusnya tidak serta merta menganggap orang tua dan anak sebagai dua orang berbeda.
Baca juga: Ini Pengakuan Ibu yang Dijebloskan ke Penjara oleh Anak Kandungnya gara-gara Pakaian
Namun penegak hukum sebaiknya tetap mengupayakan upaya mediasi dengan memanfaatkan nilai-nilai sosial, kultural, tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh kepada kedua belah pihak.
“Supaya ini tidak menjadi tauladan bahwa dalam keluarga penyelesaian-penyelesaian diselesaikan dengan cara hukum bukan dengan sosial dan budaya,” imbuhnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Widodo, Nur Rohmi Aida | Editor : Dony Aprian, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Sari Hardiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.