Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjuang 10 Hari, Dokter Trisada Indra Meninggal karena Covid-19, Dikenal Murah Senyum dan Sabar

Kompas.com - 13/01/2021, 13:44 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sempat menjalani perawatan 10 hari di RSUD Temanggung, dokter Trisada Indra Putri (35) meninggal dunia karena Covid-19.

Ia mengembuskan napas terakhir pada Senin (11/1/2021).

Baca juga: Dokter Murah Senyum Itu Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Punya komorbid dan 10 hari dirawat

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Menurut Direktur RSUD Temanggung Tety Kurniawati, dokter Trisada Indra ialah sosok yang sabar dan murah senyum.

Almarhumah selama ini bertugas di RSUD Temanggung, Jawa Tengah.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, dokter Trisada Indra dirawat di RSUD Temanggung.

Dokter Trisada Indra ternyata juga memiliki komorbid, sehingga kondisinya terus menurun.

Setelah menjalani perawatan selama 10 hari, dokter Trisada akhirnya tak bisa bertahan.

Dokter murah senyum itu mengembuskan napas terakhir, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Bingung Namanya Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya SJ 812, Sarah Mengaku Tak Pernah Pinjamkan KTP

 

Perawat Israel menyiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan di Barzilai Madical Center di kota Ashkelon, pada Minggu (20/12/2020).AP PHOTO/TSAFRIR ABAYOV Perawat Israel menyiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan di Barzilai Madical Center di kota Ashkelon, pada Minggu (20/12/2020).
Meninggal saat Indonesia punya harapan baru.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, dokter Trisada Indra meninggal ketika Indonesia mulai memiliki harapan baru berupa vaksin Covid-19.

Menurut bupati, dokter Trisada Indra adalah dokter terbaik yang dimiliki oleh Temanggung.

"Kami sungguh bersedih, karena di saat-saat kita punya harapan baru adanya vaksin Covid-19 yang menjadi harapan seluruh masyarakat untuk bisa keluar dari pandemi, dokter kita ada yang gugur karena Covid-19," ujar Khadziq, Selasa (12/1/2021).

"Saya dan Pak Wakil Bupati Temanggung berduka atas meninggalnya beliau. Saya mendoakan beliau meninggal husnul khotimah," lanjut bupati.

Baca juga: Setinggi Apa Pun Aku Terbang, Tidak Akan Mencapai Surga bila Tak Shalat 5 Waktu

Minta warga tegakkan disiplin protokol kesehatan

Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatupShutterstock Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatup
Meninggalnya sang dokter, menunjukkan jika Covid-19 masih menjadi ancaman.

Bupati meminta warga melindungi diri dengan memperketat protokol kesehatan.

Ia juga menungkapkan keprihatinan lantaran akhir-akhir ini masyarakat tampak lebih abai.

"Oleh karena itu, meninggalnya dokter kita ini harus menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk kita kembali meningkatkan kesadaran menghindari pandemi, menghindari virus ini. Dengan cara meningkatkan kedisiplinan kita dalam melaksanakan protokol kesehatan," tutur bupati.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com