Kata Husni, karena panik, ia pun tidak merasakan luka pada bagian betisnya akibat berbenturan saat loncat ke dalam masjid.
"Setelah beberapa saat mulai kerasa sakit, saat dilihat kaki saya sudah bengkak seperti sekarang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ia berinisiatif memecahkan kaca masjid dengan tujuan untuk membuat jalan baru.
Sebab, pada saat longsor susulan itu terjadi semua orang sudah berebutan untuk masuk ke dalam masjid melalui pintu depan.
"Setelah kaca jendela dipecahkan, saya loncat ke dalam masjid diikuti beberapa wartawan," kata Eko kepada Kompas.com berbagi kisah yang dialaminya di Posko Utama di SMAN Cimanggung, Minggu.
Pasca-kejadian, kata Eko, ia sempat mendengar suara azan.
"Saya sempat dengar ada yang azan sesaat keluar dari masjid, tidak tahu marbot atau wartawan," ungkapnya.
(Penulis : Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.