"Di dalam pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan itu memuat kru Nam Air lengkap, mulai dari pilot hingga pramugari yang akan terbang bersama anak saya," kata dia.
Meski begitu, Sumarzen mengaku tak tahu rute penerbangan yang akan dilakukan anaknya itu.
"Tujuannya ke mana, saya tidak tahu," kata Sumarzen.
Sumarzen menyebutkan, Fadly memiliki kebiasaan menghubungi ibunya setiap kali akan terbang. Kebiasaan itu tetap dilakukan sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hendak lepas landas.
Baca juga: Kembali ke Pontianak karena Urusan Pekerjaan, Angga Tinggalkan Seorang Anak Berusia 8 Hari
Dalam percakapan itu, ibunda Fadly menanyakan apakah dirinya menjadi co pilot dalam penerbangan itu atau tidak.
"Kemarin saat telepon, ibunya tanya, mau terbang bawa pesawat atau tidak, dijawab tidak," kata Sumarzen.
Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.