Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Nahkoda Tugboat yang Dihantam Ombak hingga Tenggelam: Mesin Utama Terbakar

Kompas.com - 10/01/2021, 06:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebuah kapal tugboat penarik tongkang yang mengangkut ribuan ton coconut palm oil (CPO) tenggelam dihantam ombak.

Peristiwa itu terjadi saat tugboat berada di Perairan Kuala Tambangan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sang nahkoda menuturkan bagaimana awal mula kapal tugboat tersebut dihantam ombak hingga karam.

Baca juga: Tugboat Karam Dihantam Ombak, Nakhoda dan 10 ABK Selamat

Nahkoda tugboat: mesin terbakar

Ilustrasi apiShutterstock Ilustrasi api
Nahkoda kapal tugboat Ocean Indian Julaeha menceritakan, mulanya tugboat tersebut berlayar dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah menuju Surabaya, Jawa Timur.

Tugboat berisi 10 orang yang terdiri dari nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK).

Juleha mengatakan, di tengah perjalanan, mesin kapal sempat terbakar sebelum akhirnya tenggelam.

Saat itu tiba-tiba api muncul pada mesin utama tugboat.

Namun beberapa waktu kemudian api berhasil dipadamkan.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan menggunakan mesin cadangan.

Dalam perjalanan, tiba-tiba cuaca di laut berubah.

Ombak setinggi dua meter secara terus menerus menghantam tugboat hingga akhirnya karam.

Baca juga: Dijebloskan oleh Anak Kandungnya ke Penjara, Ibu: Wajahnya Kena Kuku Saya

 

Ilustrasi laut, samudra, lautan Ilustrasi laut, samudra, lautan
10 orang selamat

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

10 orang di dalam tugboat berhasil menyelamatkan diri ke atas tongkang.

Mereka juga dibantu warga dan Satpolair Polres Tanah Laut.

"ABK menyelamatkan diri dengan lifecraft dan kemudian bertahan di atas tongkang Lily 289 sampai petugas Satpol Air Polres dan warga datang menjemput," ungkap Juleha, Sabtu (9/1/2021).

Kasat Polair Tanah Laut, AKP Supriyanto membenarkan kejadian tersebut.

"Tugboat ini terbalik pada subuh sekitar pukul 04.00 Wita di perairan Desa Kuala Tambangan, Kecamatan Takisung, Tanah Laut," ujar Supriyanto dalam keterangan yang diterima Sabtu.

Baca juga: Kisah Ibu Dilaporkan oleh Anak ke Polisi, Bertengkar Soal Pakaian dan Terancam 5 Tahun Penjara

Mengangkut CPO

Adapun Tongkang Lili 289 saat itu diketahui tengah mengangkut 4.000 ton coconut palm oil (CPO).

Dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mereka menuju ke Surabaya, Jawa Timur.

Usai selamat, para awak kapal diminta menunggu kedatangan kapal dari perusahaan.

"Karena kondisi perairan pantai saat ini tidak menentu, kami meminta ABK untuk bertahan di darat, sambil menunggu bantuan dari perusahaan datang," tambah dia.

Sementara tongkang Lili 289 melanjutkan perjalanan menuju Surabaya, Jawa Timur, setelah dijemput tugboat milik perusahaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com