Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Janggal Pasien Covid-19, Keluarga Disuruh Bantu Timbun Makam Tanpa APD

Kompas.com - 08/01/2021, 18:43 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

3. Tak ada tracing kontak erat, rumah tak disemprot disinfektan

Riki menuturkan, yang paling janggal, pasca-meninggal, tidak ada dari pihak manapun yang melakukan tracing kontak erat. Baik kepada pihak keluarga maupun tetangga yang sempat kontak dengan ILR.

"Kan seharusnya, kalau memang ibu saya meninggal akibat Covid-19, pihak terkait itu langsung proaktif melakukan tracing. Tapi ini tidak ada sama sekali, sampai saat ini tidak ada. Bahkan rumah kami juga tidak disemprot disinfektan," tutur Riki.

4. Tak ada berkas administrasi

Kemudian, kata Riki, pihak keluarga juga tidak diminta untuk menandatangani berkas administrasi proses perawatan ILR selama dirawat hingga dinyatakan meninggal.

"Pasca-dinyatakan meninggal, kami belum diminta untuk mengurus administrasi selama proses perawatan. Biasanya itu diminta mengurus administrasi kalau pasien sudah selesai menjalani perawatan, apalagi ini sampai meninggal. Untuk kami minta kejelasan sejelas-jelasnya dari pihak terkait," sebut Riki.

Penjelasan RSUD Sumedang: Kami pastikan tidak ada manipulasi...

Sementara itu, Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan, pihak rumah sakit telah memberikan hasil Swab tes tersebut sesuai prosedur.

Bahkan, kata Dahlan, untuk proses pemakamannya pun telah dilakukan sesuai dengan prosedur pemakaman pasien positif Covid-19.

"Terkait tracing kontak erat, kami sudah koordinasi dengan dinas kesehatan, kami juga telah meminta keluarga yang pernah kontak erat untuk melakukan isolasi mandiri," ujar Dahlan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat sore.

Dahlan menuturkan, untuk di Kabupaten Sumedang tidak ada satu pasien pun yang meninggal dunia di RSUD Sumedang kemudian dimanipulasi menjadi pasien meninggal akibat Covid-19.

"Kami pastikan untuk di Sumedang ini tidak ada manipulasi pasien yang meninggal kemudian di-Covid-kan. Semua pasien yang meninggal akibat Covid-19 yang seperti itu faktanya. Tidak ada yang kami buat-buat," kata Dahlan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com