Sepanjang debit air Sungai Gelis tidak bertambah, maka pengerjaan tanggul darurat tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
Ia berharap nantinya ada sinergitas antara BBWS dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus untuk mengecek kondisi tanggul sungai agar kasus jebolnya tanggul tidak terulang kembali.
Apalagi, lanjut dia, tanggul kritis di sepanjang aliran sungai di Kabupaten Kudus cukup banyak sehingga perlu ada perawatan bersama sebagai langkah antisipasi tanggul jebol saat debit air meningkat.
Baca juga: Tanggul Sungai Lamasi Jebol, Ratusan Rumah di Luwu Terendam Banjir
Dampak jebolnya tanggul Sungai Gelis di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, mengakibatkan sekitar 124 jiwa mengungsi karena rumahnya tergenang banjir ke rumah sanak saudaranya yang rumahnya aman dari banjir.
Akses jalan satu-satunya warga desa setempat juga tidak bisa dilalui karena derasnya air dari tanggul sungai yang jebol sehingga warga harus menggantungkan bantuan perahu karet dari BPBD Kudus melalui areal persawahan yang tergenang banjir.
Untuk saat ini, banjir mulai surut dan akses jalan warga juga sudah bisa dilalui, meskipun untuk sementara belum lancar karena adanya aktivitas pembuatan tanggul darurat dengan menerjunkan tiga alat berat di lokasi tanggul jebol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.