Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol yang Sebabkan Banjir di Kudus Mulai Diperbaiki

Kompas.com - 04/01/2021, 15:48 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai memperbaiki tanggul Sungai Gelis di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Tanggul sepanjang 20 meter itu jebol beberapa hari lalu sehingga sempat mengakibatkan akses jalan warga Desa Pasuruhan Lor terisolasi karena terendam banjir.

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia mengatakan, perbaikan tanggul tersebut ditargetkan bisa selesai dalam waktu dua hingga tiga hari mendatang.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 963 Rumah di Cilacap Terendam Banjir

Perbaikan tanggul tersebut, lanjut dia, sifatnya memang penanganan darurat agar tidak terjadi banjir susulan.

Selanjutnya akan dilakukan perbaikan tanggul secara permanen.

Kementerian PU sendiri sudah menganggarkan program normalisasi Sungai Gelis sepanjang 4,5 kilometer sebagai upaya memperbesar kapasitas tampung airnya agar tidak mudah terjadi banjir.

"Anggaran yang disiapkan untuk program normalisasi Sungai Gelis tersebut mencapai Rp 67 miliar. Selain normalisasi juga ada program perbaikan tanggul, terutama tanggul di sepanjang 4,5 kilometer yang mulai kritis dengan kontrak pengerjaan hingga Oktober 2021," ujarnya di sela-sela meninjau lokasi tanggul jebol di Kudus, Senin (4/1/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Nestapa di SMPN 3 Jekulo Kudus, 5 Guru Meninggal karena Covid-19, 14 Orang Juga Terpapar

Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo berharap pembuatan tanggul darurat di Sungai Gelis yang jebol pada Minggu (1/1) 23.00 WIB, bisa selesai secepatnya demi menjaga agar tidak terjadi banjir susulan.

"Minimal, penancapan batang bambu untuk penguat tanggul bisa selesai hari ini (4/1/2021) sehingga untuk pengisian karung plastik dengan tanah bisa dikebut sehingga tidak terlalu lama tanggul sudah jadi," ujarnya.

Sepanjang debit air Sungai Gelis tidak bertambah, maka pengerjaan tanggul darurat tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

Ia berharap nantinya ada sinergitas antara BBWS dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus untuk mengecek kondisi tanggul sungai agar kasus jebolnya tanggul tidak terulang kembali.

Apalagi, lanjut dia, tanggul kritis di sepanjang aliran sungai di Kabupaten Kudus cukup banyak sehingga perlu ada perawatan bersama sebagai langkah antisipasi tanggul jebol saat debit air meningkat.

Baca juga: Tanggul Sungai Lamasi Jebol, Ratusan Rumah di Luwu Terendam Banjir

Dampak jebolnya tanggul Sungai Gelis di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, mengakibatkan sekitar 124 jiwa mengungsi karena rumahnya tergenang banjir ke rumah sanak saudaranya yang rumahnya aman dari banjir.

Akses jalan satu-satunya warga desa setempat juga tidak bisa dilalui karena derasnya air dari tanggul sungai yang jebol sehingga warga harus menggantungkan bantuan perahu karet dari BPBD Kudus melalui areal persawahan yang tergenang banjir.

Untuk saat ini, banjir mulai surut dan akses jalan warga juga sudah bisa dilalui, meskipun untuk sementara belum lancar karena adanya aktivitas pembuatan tanggul darurat dengan menerjunkan tiga alat berat di lokasi tanggul jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com