Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Penyebab Pria di Bali yang Tewas Saat Hendak Berhubungan Badan dengan PSK

Kompas.com - 03/01/2021, 13:47 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria warga Denpasar, Bali, berinisial IMT (65), tewas diduga saat hendak berhubungan badan dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial S (41) di Jalan Gatot Subroto VI, Denpasar Utara, Sabtu (2/1/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.

Jasad korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, korban tewas diduga karena sakit jantung.

Baca juga: Undang Teman ke Acara Pernikahannya Lewat Grup WhatsApp, Pengantin Baru Ini Jadi Tersangka, Begini Ceritanya

Sebab, sambungnya, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Inafis Polresta Denpasar, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dugaan sementara korban meninggal karena jantung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban akibat benda tajam maupun benda tumpul," kata Sukadi melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Akhir Perjalanan Pria Asal Jakarta 4 Tahun Jadi TNI Gadungan di Sukabumi

Kronologi kejadian

Diceritakan Sukadi, kejadian berawal saat korban datang ke lokasi sekitar pukul 14.00 Wita.

Kemudian, ia masuk ke dalam kamar diduga hendak berhubungan badan dengan PSK.

Namun, saat hendak berhubungan badan, korban keluar keringat dan tiba-tiba jatuh di dada saksi.

Baca juga: Pria di Bali Tewas Saat Hendak Berhubungan Intim dengan PSK

Saat didekati, saksi mendengar suara dengkuran keras. Mendengar itu, saksi kemudian memanggil korban, namun tidak ada respons.

Saksi yang ketakutan kemudian keluar meminta tolong kepada pemilik warung.

"Korban seperti orang ngorok. Saksi takut kemudian memanggil pemilik warung memberitahukan hal tersebut," ujarnya.

Kemudian, oleh warga kejadian tersebut dilaporkan ke polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian.

Pukul 16.30 WITA, jenazah korban dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Denpasar selanjutnya dibawa ke RSUP Sanglah.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Cabuli Anak Kandungnya Sejak 2015: Saya Ancam Bunuh jika Tidak Mau Melayani

 

(Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com