PASURUAN, KOMPAS.com – Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pasca kerumunan ribuan pelayat pada pemakaman Habib Hasan Assegaf, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bersama pemerintah daerah, TNI, dan instansi terkait lainnya, memrioritaskan tracing massal.
“Hari Selasa (29/12/2020) pukul 12.00 sampai pukul 13.30, kami melakukan tracing terhadap keluarga almarhum di rumah almarhum, di Jalan KH Abdul Hamid, Kebonsari, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jatim," ungkap Kapolda Jatim Inspektur Jendral Nico Afinta, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (30/12/2020) malam.
"Selanjutnya, bersama pemerintah daerah dan instansi terkait, serta TNI, kami akan melakukan tracing massal.”
Kepada keluarga almarhum, Nico atasnama Polda Jatim, menyampaikan duka yang mendalam.
“Kami sangat berduka dengan wafatnya Habib Hasan Assegaf, sosok yang sangat dihormati warga Pasuruan karena kemurahan hati, dan kerendahan hatinya. Sosok yang dikenal sangat dekat dengan seluruh lapisan masyarakat Pasuruan,” ucap Nico.
Ia menjelaskan, mereka yang di-tracing di rumah Habib Hasan adalah Habib Ahmad al Idrus, Habib Achmad Mustofa, Habib Abu Bakar, Habib Muhammad, dan Habib Ali.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Walikota Pasuruan, Teno Raharto Teno Prasetyo ST, Kapolres Pasuruan Kota, Ajun Komisaris Besar Arman, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Burhan Fajari Arfian, serta Dokter Sherly Marlena mewakili Dinas Kesehatan Kota Pasuruan.
“Kepada keluarga almarhum kami mengimbau agar mereka menyampaikan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat akan melaksanakan takziah sampai hari ketujuh sejak meninggalnya Habib Hasan," tutur Nico.
"Kami mengingatkan agar yang boleh hadir hanya separuh dari kapasitas ruang,” lanjut Nico.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.