Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Siswa MTs Pakis di Banyumas, Harus Panjat Pohon di Puncak Bukit, Cari Sinyal demi Belajar Daring

Kompas.com - 29/12/2020, 06:41 WIB
Iqbal Fahmi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Radio: harapan yang pupus

Tiga bulan lalu, kata Isrodin, secercah harapan sempat singgah. Pemerintah Kabupaten Banyumas dan ORARI merespon kesulitan para siswa dengan mendirikan repeater dan membagikan handy talky (HT).

Dalam transmisi UHF, para siswa MTs Pakis dapat menyimak pembelajaran dari para guru dan relawan di rumah.

Namun angin surga itu hanya sekejap berembus.

Tepat menjelang Ujian Akhir Semester (UAS), radio pancar ulang milik Orari mati. Saat-saat krusial persiapan ujian semester gasal terlewat begitu saja.

Entah berapa lama para siswa menanti, namun radio pancar itu tak lagi pernah berfungsi.

"Kami sudah lapor, tapi tidak ada yang merespons, akhirnya proses pembelajaran daring dilakukan seperti biasa, siswa berburu sinyal di bukit," tukas Isrodin.

Baca juga: Pamit Cari Sinyal Ponsel, Pelajar Perempuan di Kalbar 5 Hari Tak Pulang ke Rumah

Internet kini dan nanti

Harapan baru akhirnya datang dari sebuah komunitas dan pegiat sosial Banyumas. Senin (21/12/2020) Eddy Wahono sejumlah pejabat eselon dua di Pemkab Banyumas menginisiasi pemasangan repeater internet.

Bekerjasama dengan PT Wahana Bumi Langit Teknologi melalui program corporate social responsibility (CSR), kini siswa MTs Pakis sudah dapat menikmati internet melalui jaringan nirkabel atau wifi.

"Masuknya internet merupakan kebahagiaan dan harapan baru karena anak anak desa terpencil dapat mengenal dunia," kata Isrodin.

Baca juga: Cerita Resa Kerjakan Ujian di Atas Bukit, Cari Sinyal dan Gantian Gunakan Ponsel Pinjaman

Sementara itu, Eddy Wahono mengaku sangat terharu melihat antusias anak-anak saat bermain dengan gawainya.

Meskipun, satu gawai harus digunakan bersama oleh empat anak sekaligus.

"Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah dan segenap pihak untuk pengadaan komputer agar anak-anak bisa lebih mudah dalam belajar," terangnya.

Kini, Internet bukan lagi makhluk asing yang sulit dijumpai. Setiap siswa sudah bisa menjelajah dunia dari dalam kelas. Selamat datang dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com