Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keluarga Kristiani Ibadah Natal di Rumah, Sulap Ruang Makan hingga Khotbah Live Streaming

Kompas.com - 26/12/2020, 08:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

“Bahwa Natal yang diizinkan Tuhan (untuk) kita hadir, kita tertawa, kita tersenyum, dan bahagia bersama keluarga, di tengah pergumulan hidup, Tuhan melawat kehidupan kita bersama,” kata Erika saat live.

Baca juga: Ibadah Natal di Gereja Katedral Diklaim Sudah Sesuai Anjuran Kemenag

Semua berlangsung kurang lebih satu jam. Mereka saling mengucapkan Selamat Natal satu dengan lainnya sebagaimana tradisi di antara mereka. Kali ini, tanpa ada peluk, cium, sungkem, seperti yang biasa dilakukan. Bahkan salaman pun dilakukan ala salam ‘Namaste’.

“Natal kali ini memang berbeda sekali. Tapi mau bagaimana lagi, ya dijalani saja. Apalagi kami ini masuk golongan lansia yang rentan, kalau tidak mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, bisa membahayakan diri sendiri,” kata Agustina.

Agustina berusia 68 tahun dan pengidap Diabetes Melitus. Sedangkan suaminya, Sochinaso (78) memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. Mereka harus benar-benar menjaga kesehatan di masa pandemi.

Biasanya mereka rutin kontrol kesehatan ke rumah sakit setiap bulan, kini hal itu tak bisa dilakukan lagi.

Kalaupun ke rumah sakit hanya untuk menebus resep obat rutin yang membutuhkan waktu singkat. Sepekan belakangan, kondisi suaminya sedang tak sehat. Maka, ia sangat membatasi acara pergi ke luar rumah untuk hal-hal tak penting.

Suaminya yang biasa menggelar open house untuk teman dan kerabat saat Hari Natal, kali ini ditiadakan. Acara Natal hanya untuk keluarga sendiri.

Agustina mengaku, sejujurnya ia sedih dengan keadaan ini.

“Rasanya tak semangat, mau bikin kue juga malas. Sudah membayangkan Natal kali ini pasti sepi,” katanya.

Padahal biasanya Agustina yang gemar memasak, selalu berjibaku di dapur memasak segala jenis makanan utama maupun kue-kue kering untuk kerabat atau tamu yang datang. Kini ia mengaku hanya memasak seadanya, rawon, opor ayam, mi goreng, ikan goreng, sambal, dan kue semprit.

Tapi ia bersyukur, ketiga anak-menantu, dan cucunya bisa berkumpul dan dalam keadaan sehat wal afiat.

“Semoga pandemi cepat berlalu. Semoga tahun depan kita semua sehat dan bisa berkumpul lagi ya,” harap Agustina kepada keluarganya.

Natal sederhana ini dilanjutkan tanpa perayaan. Mereka lantas melanjutkan dengan foto keluarga, lalu makan siang bersama. Anak-anak bermain penuh suka cita di sekeliling sudut rumah. Suasananya riuh dan penuh tawa.

“Natal sekalipun di tengah pandemi Covid-19 tapi tetap bisa sukacita karena bersama keluarga,” kata Linda Amelia, salah satu anggota keluarga yang hadir di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com