Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020, Kasus Keracunan Massal di Tasikmalaya, Korban Ratusan tapi Tak Ada Hasil Penyelidikan

Kompas.com - 23/12/2020, 11:55 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Semua pihak ikut berperan tangani kejadian

Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana menambahkan, penanganan para korban sudah dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan setempat sejak terjadinya kasus tersebut.

Pihaknya pun telah memeriksa beberapa orang saksi-saksi mulai korban sampai ke penyelenggara pesta ulang tahun yang dilakukan di Kampung Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Sekarang masih ditangani petugas Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjutnya," tambahnya.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengaku telah memerintahkan Dinas Sosial daerah setempat supaya membantu persediaan makanan dan peralatan lainnya bagi para korban yang saat ini masih menjalani perawatan.

Jika korban terus bertambah, kata Yusuf, tak menutup kemungkinan akan didirikan dapur umum tambahan bagi para keluarga korban yang selama ini tinggal di ruang perawatan darurat tersebut.

"Dapur umum tambahan nanti akan didirikan jika para korbannya semakin bertambah. Jadi para keluarga yang menunggu pasien akan terjamin kebutuhan makanan kesehariannya," tandasnya.

Hal sama, diakui dokter Puskesmas Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Fitriani yang selama ini telah dibantu pihak lainnya dalam penyediaan makanan bagi pasein.

Jika, setiap kejadian hanya ditangani oleh dinas kesehatan saja, tak akan bisa maksimal dalam proses penyembuhan karena harus ikut mengurus makanan keseharian pasien.

Tak sampai timbulkan korban jiwa

Meski demikian, dalam dua kejadian besar di dua wilayah berbeda ini tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Para pasien berhasil selamat dan sembuh kembali setelah beberapa hari menjalani perawatan infensif.

Semoga dengan kejadian ini, semua masyarakat bisa lebih waspada dan lebih hati-hati saat menyantap dan menyediakan makanan khususnya yang akan dihidangkan untuk orang banyak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com