Tebing 11 Meter Longsor, Akses Jalan Sumedang-Garut Lumpuh

SUMEDANG, KOMPAS.com - Tebing setinggi 11 meter dan lebar 40 meter longsor menimbun jalan penghubung Kabupaten Sumedang-Garut, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020) malam.

Akibatnya, akses jalan dua kabupaten di Blok Gorowong Dusun Cipeure Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang lumpuh total.

Hingga hari ini, Senin (21/12/2020),  sekitar 13.30 WIB, personel gabungan masih berupaya membersihkan material longsor yang menimbun jalan tersebut.

Baca juga: Tebing Sungai Pelus Purwokerto Longsor, 22 Rumah Terancam, 94 Jiwa Diungsikan

Kepala Kepolisian Sektor Cibugel AKP Idan Wahyudin mengatakan, tebing tersebut longsor akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu sore.

Beruntung, kata Idan, saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Akses jalan masih lumpuh, saat ini personel gabungan masih melakukan evakuasi material longsor yang menimbun jalan," ujar Idan kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (21/12/2020) siang.

Idan menuturkan, setelah longsor, polisi telah memasang rambu-rambu peringatan dan menutup jalur pada kedua arah.

Baca juga: Bangunan Pasar Parungkuda Sukabumi di Pinggir Sungai Cicatih Ambruk

"Jalur ditutup sementara supaya pengguna jalan tidak melewati area longsoran. Karena, dikhawatirkan terjadi longsor susulan," tutur Idan.

KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Personel gabungan membersihkan material longsor yang menimbun jalan penghubung Sumedang-Garut di wilayah Cibugel, Sumedang, Jawa Barat, Senin (21/12/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Sebab, di sepanjang jalur jalan penghubung Sumedang-Garut ini terdapat sejumlah titik rawan longsor.

Baca juga: Mari Bantu Warga Korban Longsor di Banyumas

Selain itu, Idan juga mengimbau kepada warga sekitar yang berada di atas pegunungan dengan kemiringan yang rawan longsor di sekitar lokasi untuk berhati-hati dan cepat mengamankan diri jika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi.

"Terutama, warga yang rumahnya berdiri di atas tanah dengan kultur labil. Segera mengungsi sementara jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata Idan.