Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata mengatakan, petugas sempat menemukan senjata tajam di kendaraan yang diperiksa saat operasi yustisia tersebut.
Namun, menurut pengendara, senjata tajam itu tak ada kaitannya dengan aksi 1812 di Jakarta.
"Pengakuan pengendara itu celurit oleh-oleh dari Madura. Tidak ada kaitannya dengan aksi di Jakarta," ujar Indra.
Aparat akhirnya mempersilakan pengendara tersebut menuju Bandara Soekarno Hatta dibuktikan dengan tiket pesawat dan obrolan di chat WhatsAppnya.
"Kita persilahkan melanjutkan perjalanan lagi, takut ketinggalan pesawat," kata Indra.
Baca juga: Bentrok Polisi dengan Laskar FPI, Bareskrim Periksa Belasan Saksi Baru di TKP
Ratusan anggota Brimob Polda Maluku diperbantukan ke Jakarta untuk mengamankan aksi 1812.
Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur mengatakan, pemberangkatan 1 SSK personel Brimob Polda Maluku tersebut atas instruksi Kapolri.
Guntur mengingatkan, komandan kompi serta para komandan peleton sebagai komandan pasukan, agar senantiasa memperhatikan para anggotanya saat melakukan tugas dan selalu mengawasi setiap pergerakan anggota.
“Bagi para anggota agar mengikuti perintah komandan yang telah memberikan arahan dalam melaksanakan tugas pengamanan aksi unjuk rasa, dan tetap selalu beribadah kepada Allah SWT Tuhan YME,” kata Guntur saat acara pelepasan.
Baca juga: 100 Brimob Polda Maluku Dikirim ke Jakarta Amankan Demo Menuntut Pembebasan Rizieq Shihab
(Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.