Salin Artikel

Menjaga Jakarta, 22 Titik di Banten Diperketat dan Bus Simpatisan FPI Diminta Putar Balik

KOMPAS.com - Menjelang aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta, sejumlah titik di wilayah Banten dijaga ketat.

Sejumlah aparat gabungan dari TNI-Polri tampak menggelar razia di gerbang tol, terminal hingga stasiun kereta api.

Selain itu, aparat Polsek Cicalengka, Bandung, juga telah mengamankan enam orang yang kedapatan membawa busur dan anak panah saat melakukan operasi yustisi di Kawasan Nagrog, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (17/12/2020).

Namun demikian, polisi masih mendalami keterangan dari keenam orang tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Menurut keterangan Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, penjagaan akses ke Jakarta dilakukan di 22 titik lokasi.

Sebanyak 1.200 personel dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Brimob dan Satuan shabara, Dinas Kesehatan juga telah dilibatkan sejak Kamis (16/12/2020).

"Operasi yustisi di lakukan di gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, gerbang tol Merak, Balaraja, Cikande, Ciujung, stasiun kereta api dan puluhan titik akses jalan lainnya," kata Ery dari keterangan resminya

Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menjelaskan, pihaknya memeinta satu unit bus Arimbi Jaya dengan nomor polisi B 7237 CGA untuk putar balik.

Alasannya, bus yang membawa sekitar 50 simpatisan FPI dari Desa Picung, Pandeglang, dan Malimping, Lebak.

"Kemudian pimpinan massa aksi dan simpatisan FPI Lebak dan Pandeglang diberikan pemahaman oleh petugas untuk membatalkan rencana keberangkatan," kata Edy.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata mengatakan, petugas sempat menemukan senjata tajam di kendaraan yang diperiksa saat operasi yustisia tersebut.

Namun, menurut pengendara, senjata tajam itu tak ada kaitannya dengan aksi 1812 di Jakarta.

"Pengakuan pengendara itu celurit oleh-oleh dari Madura. Tidak ada kaitannya dengan aksi di Jakarta," ujar Indra.

Aparat akhirnya mempersilakan pengendara tersebut menuju Bandara Soekarno Hatta dibuktikan dengan tiket pesawat dan obrolan di chat WhatsAppnya.

"Kita persilahkan melanjutkan perjalanan lagi, takut ketinggalan pesawat," kata Indra.

Ratusan anggota Brimob Polda Maluku diperbantukan ke Jakarta untuk mengamankan aksi 1812.

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur mengatakan, pemberangkatan 1 SSK personel Brimob Polda Maluku tersebut atas instruksi Kapolri.

Guntur mengingatkan, komandan kompi serta para komandan peleton sebagai komandan pasukan, agar senantiasa memperhatikan para anggotanya saat melakukan tugas dan selalu mengawasi setiap pergerakan anggota.

“Bagi para anggota agar mengikuti perintah komandan yang telah memberikan arahan dalam melaksanakan tugas pengamanan aksi unjuk rasa, dan tetap selalu beribadah kepada Allah SWT Tuhan YME,” kata Guntur saat acara pelepasan.

(Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/18/14170021/menjaga-jakarta-22-titik-di-banten-diperketat-dan-bus-simpatisan-fpi-diminta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke