Gede Adis menyebutkan, misteri kematian ternak itu menimbulkan beragam spekulasi bagi warga desa.
"Kalau penyebab anjing kan enggak sampai sebanyak itu dalam waktu beberapa hari dan yang hilang dari organ tubuh cuma sedikit dan ada yang cuma seperti tergores saja," kata dia.
Baca juga: Aturan Masuk ke Bali Dilonggarkan, Tes Swab PCR Berlaku Maksimal H-7 Keberangkatan
Warga desa telah menggelar upacara menolak kesialan dengan tata cara sesuai kepercayaan Hindu pada Senin (14/12/2020). Warga berharap kejadian ini tak terulang.
Warga, kata dia, telah menguburkan bangkai kambing yang mati tersebut. Namun, warga belum melaporkan insiden itu kepada Dinas Peternakan Buleleng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.