KOMPAS.com - Regina Deta Karere (38) mengaku tak ada harapan lagi setelah putra sulungnya, Dominggus Japa Loka (17), meninggal dunia pada Kamis (10/12/2020).
Regina tercatat sebagai warga Kampung Rada Loko, Desa Mali lha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Selama delapan tahun, Regita merawat Dominggus yang lumpuh tanpa sebab. Sementara anak keduanya, Ferdianus Bali Mema (15), juga tak bisa berjalan sejak tiga bulan terakhir.
Regita mengasuh kedua anaknya seorang diri sejak sang suami pergi tujuh tahun yang lalu.
"Karena anak saya sudah meninggal begitu. (Saya) selalu ingat sama dia. Saya kepikiran setiap hari. Hidup ini tidak ada harapan lagi," kata Regina saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Derita Regina, 2 Anaknya Menderita Gizi Buruk, Makan Hanya Sekali Sehari dan Tinggal di Gubuk
Gubuk tersebut nyaris tak memiliki dinding. Hanya ada beberapa lembar papan berukuran kecil yang lapuk ditempel menjadi dinding darurat.
Di beberapa bagian lain, Regina menggantungkan kain sebagai pengganti dinding rumah.
Untuk tidur, Regina dan dua anaknya tidur beralaskan bambu dalam kelambu sehingga kedinginan saat malam. Saat hujan, gubuk mereka bocor karena bagian atapnya rusak.
Baca juga: Putra Sulung yang 8 Tahun Lumpuh Meninggal, Regina: Hidup Ini Tidak Ada Harapan Lagi...
"Bocor. Itu kalau hujan, basah. Rasa dingin. Pokoknya tidak nyaman kalau hujan pada malam. Tidak bisa keluar dari rumah lagi. Tetap bertahan untuk tidur," papar Regina.
Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Regina bekerja di kebun dan menenun kain. Selain itu, ia memelihara ayam meskipun jumlahnya tak banyak.
Regina tak bisa berbahasa Indonesia. Dibantu penerjemah, Lukas Loghe Kaka (27), Regina bercerita bahwa anak pertamanya, Dominggus, mulai sakit-sakitan sejak umur 10 tahun.
Saat itu Dominggus masih kelas duduk di kelas 2 SD.
Baca juga: Kisah Regina, Tinggal di Gubuk Reyot Tak Layak Huni dan 2 Anaknya Lumpuh
Setelah itu ia tak bisa berjalan dan selama delapan tahun lumpuh hingga meninggal dunia pada Kamis (10/12/2020).