Paslom Irna Narulita-Tanto Warsono Arban dan Thoni Fathoni Mukson-Imat Tamamy Syam di Pilkada Pandeglang.
Kemudian pasangan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa di Pilkada Serang. Lalu yang terakhir adalah pasangan Iye Iman Rohiman-Awab di Pilkada Cilegon.
Baca juga: Terjadi Kerumunan Pertandingan Sepak Bola, Polda Banten Evaluasi Bawahan
Pilkada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah juga memicu klaster baru.
Muncullnya klaster pilkada berawal dari meninggalnya dua orang tim suskses salah satu pasangan calon karena terpapar Covid-19.
Petugas kemudian melakukan tracing dan mengambil swab. Hasilnya salah satu calon terkonfrmasi positif Covid-19 dan ia menjalani perawatan.
Dari hasil tracing juga diketahui satu orang staf KPU Purbalingga yang bertugas di penjagaan ikut terpapar Covid-19.
Baca juga: Klaster Pilkada Purbalingga Meluas, dari Paslon, Tim Sukses, hingga Petugas KPU Positif Covid-19
Dinas Kesehatan kemudian memperluas tracing kepada tim sukses dan keluarga paslon.
"Rombongan tim sukses kami ambil 14 (swab) hasilnya 3 orang positif. Dari rombongan keluarga paslon kami ambil 8 (swab) dan hasilnya 2 positif, satu ASN dan istrinya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono pada Jumat (30/10/2020).
Hanung mengungkapkan, akibat peningkatan kasus positif, status Kabupaten Purbalingga naik menjadi zona merah.
"Terakhir tadi siang kami sudah swab di salah satu posko tim sukses, total sampel 9 orang, tinggal menunggu hasil," terangnya.
Baca juga: Tak Terlihat Usai Daftar ke KPU, Satu Paslon Pilkada Purbalingga Ternyata Positif Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.