Kronologi Mobil Patroli Polisi Tertabrak Kereta yang Mengakibatkan 2 Polisi Tewas

KOMPAS.com - Dua anggota polisi tewas dan satu anggota TNI hilang setelah mobil patroli Polsek Kalijambe yang mereka tumpangi tertabrak kereta api, Minggu (13/12/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Dua polisi yang meninggal dunia tersebut yakni, Aipda Samsul Hadi dan Bripka Slamet Mulyono.

Sementara anggota TNI yang hilang yakni Pelda Eda Budi yang merupakan anggota Koramil Kalijambe.

Baca juga: Duduk Perkara Oknum TNI AL Berkelahi dengan Warga di Ambon, Berawal dari Diteriaki, 7 Orang Terluka

Peristiwa itu terjadi di perlintasan KA Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, peristiwa itu terjadi berawal saat mobil patroli yang ditumpangi anggotanya akan melaksanakan patroli gabungan dengan melibatkan jajaran Kodim 0725/Sragen.

Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba ada kereta dari arah utara, dari Pasar Senen hendak menuju Blitar hingga tabrakan pun terjadi.

Baca juga: Niat Saya Baik Datang ke Sana, demi Melihat Kedua Mempelai Bahagia, Tersenyum Manis Keluar dari Bibirnya

Kata Ardi, di lokasi terjadinya kecelakaan itu tidak ada palang pintu.

"Pintu perlintasan itu memang tanpa palang pintu dan tidak ada yang menjaga," kata Ardi kepada wartawan di Sragen, Senin (14/12/2020).

Usai kejadian itu, kata Ardi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Daop 6 Yogyakarta untuk melakukan penutupan perlintasan kereta api.

Baca juga: Mobil Patroli Polsek Kalijambe Tertabrak Kereta di Sragen, 2 Polisi Tewas, 1 Anggota TNI Belum Ditemukan

Terkait dengan jenazah dua anggotanya, kata Ardi, sudah dilakukan evakuasi. Sementara untuk Pelda Eka Budi masih dalam pencarian.

"Saat ini sudah dilakukan evakuasi untuk jenazah atas nama Aipda Samsul Hadi sudah dievakuasi dan Bripka Slamet Mulyono sedang proses," ungkapnya.

Baca juga: Fakta Wanita Mandi di Alun-alun Kota Probolinggo, Viral di Medsos hingga Satpol PP Minta Maaf

Menutur Ardi, kemungkinan Pelda Eka terjdtuh ke Sungai Cemoro tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kalau belum diketemukan kita akan susur sungai," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0725/ Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno menambahkan, masih melaksanakan evakuasi terhadap anggota.

"Kita harapkan dan kita berdoa bersama yang terbaik," katanya.

Baca juga: Warga Satu Desa di Sultra Golput, Ini Kata KPU

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dony Aprian)