RS Bantaeng yang pertama kali dituju keluarga Hartini mengaku tidak pernah menerima pasien tersebut.
"Kami telah telusuri di sistem informasi, tidak ada pasien yang masuk atas nama Hartina. Jika mendapat penanganan awal, pasti didata ke sistem," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Bantaeng, dokter Hikmawati.
RSUD Janeponto juga mengatakan hal serupa.
Sementara, RS Ananda mengatakan, Hartina tiba sudah dengan kondisi tekanan darah tinggi disertai kejang-kejang.
Manajer Pelayanan Medis RS Ananda, Fira mengatakan Hartina harus mendapatkan pelayanan ICU yang memadai.
Menurutnya, ICU RS Ananda masih belum memadai karena merupakan RS tipe C.
"Ketika pasien tiba di RS Ananda, dokter datang memeriksa di mobil dan didapatkanlah kondisi pasien dengan kesadaran menurun, napas mulai dalam. Dan kalau begini, sudah butuh perawatan intensive care yang lebih bagus," ujar dokter Fira saat dihubungi.
Pihak RS Wahidin yang menerima Hartina, mengatakan pasien masuk pukul 20.45 WITA.
RS melakukan tindakan seperti pemasangan oksigen, pemasangan gudel, pemeriksaan tanda vital, USG, pasang monitor, resusitasi jantung oleh tim codeblue.
"Namun kondisi pasien terus memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal jam 20.58 WITA," kata Kepala Sub Bagian Humas RS Wahidin, Aulia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.