Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Jangan Golput, Jaga Protokol Kesehatan, Kita Tidak Ingin Ada Klaster Pilkada

Kompas.com - 08/12/2020, 22:20 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta proses pencoblosan Pilkada Serentak 2020 mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Khofifah berharap ajang pesta demokrasi tingkat daerah itu tidak memicu klaster persebaran virus SARS-CoV-2.

Hari H pencoblosan Pilkada Serentak itu akan berlangsung Rabu (9/12/2020).

"Jadi, saya ingin mengajak gunakan hak pilih sebaik mungkin. Jangan golput. Jaga protokol kesehatan dengan baik. Kita tidak ingin ada klaster Pilkada," kata Khofifah, saat meninjau persiapan di TPS 15 Kelurahan Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang, Selasa (8/12/2020) malam.

Baca juga: Pemakzulan Ditolak, Bupati Jember Faida: Terima Kasih kepada Ketua MA dan Hakim

Khofifah mengatakan, penyelenggara Pilkada sudah mempersiapkan proses pemilihan dengan baik sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid-19.

Bahkan, di setiap tempat pemungutan suara (TPS) sudah disiapkan bilik khusus untuk pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius.

"Mereka sudah melakukan persiapan sangat baik. Semua kita lihat bahwa TPS-TPS sudah menyiapkan format dengan penyelenggaraan sesuai dengan protokol kesehatan. Bahkan, kita melihat ada bilik khusus bagi yang mereka suhu tubuhnya 37 atau lebih," ujar dia.

Karena itu, Khofifah mengajak kepada seluruh warga yang akan menyalurkan hak pilihnya untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ada di masing-masing TPS.

Seperti cuci tangan dan cek suhu tubuh.

"Sekarang ini mohon kepada semuanya terutama besok yang akan menggunakan hak pilih mohon semua menjaga protokol kesehatan yang baik. Kalau sudah ada tempat cuci tangan monggo cuci tangan. Kalau nanti ada thermogun monggo semua mengikuti proses itu," kata dia.

 

"Andai setelah di-thermogun kemudian suhu tubuhnya 37 derajat atau lebih lalu disiapkan bilik khusus monggo diikuti," imbuh dia.

Khofifah meminta masyarakat tidak khawatir jika dalam proses nanti ada yang diminta mencoblos di bilik khusus akibat suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius.

"Karena semuanya berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa memberikan proteksi bagi seluruh penyelenggara di sini dan seluruh yang akan menggunakan hak pilihnya," kata dia.

Baca juga: Bupati Jember Faida: Alhamdulillah, MA Tolak Permohonan DPRD Jember yang Ajukan Pemakzulan

Sebagaimana diketahui, ada 19 kota/kabupaten di Jawa Timur yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020.

Yakni Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang dan Kabupaten Ngawi.

Kemudian, Kabupaten Mojokerto, kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik serta Kabupaten Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com