Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 4 Nelayan Terombang-ambing 12 Jam di Laut Usai Kapal Karam Dihantam Ombak

Kompas.com - 05/12/2020, 10:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Saat berlayar mencari ikan di Selat Malaka, kapal yang ditumpangi empat nelayan asal Langkat, Sumatera Utara, karam dihantam ombak besar, Jumat (4/12/2020). 

Setelah 12 jam terombang-ambing di tengah laut, para nelayan tersebut berhasil diselamatkan oleh kapal kargo asing MV Arsinoe.

Saat itu, kapal tersebut tengah melintas Selat Malaka menuju Hindia.

“Kejadiannya Kamis, sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal yang kami tumpangi dihantam gelombang, terbalik. Setelah 12 jam bertahan kami ditolong oleh kapal kargo asing,” ujar Sahrul.

Baca juga: Cerita Nelayan Benur di Lombok yang Hidupnya Tak Tentu karena Tengkulak

Dievakuasi Basarnas

Setelah itu, Basarnas Banda Aceh mendapat informasi tersebut dan segera merapat ke MV Arsinoe.

Evakuasi lalu dilakukan dengan menggunakan kapal SAR KN Kresna di perairan Selat Banggala.

Sesuai prosedur kesehatan, evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap Covid-19.

“Evakuasi kami lakukan setelah mendapatkan laporan dari Basarnas Pusat, karena pihak kapal asing itu setelah menyelamatkan empat nelayan tersebut menghubungi pusat dan diteruskan ke Basarnas Banda Aceh untuk kami lakukan evakuasi,” kata Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono kepada waratwan, Jumat.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Nelayan Tersambar Petir Saat Melaut di Atas Kapal, Satu Orang Tewas

 

Kondisi sehat

Setelah berhasil dievakuasi, keempat nelayan segera jalani rapid test dan hasilnya non reaktif. Kondisi fisik para nelayan pun dinyatakan sehat.

Namun demikian, keempat nelayan itu tetap akan dimintai keterangan oleh petugas. 

Baca juga: 4 Nelayan Diselamatkan Kapal Asing Setelah 12 Jam Karam di Tengah Laut

“Malam ini mereka kami bawa ke mes PSDKP untuk istirahat. Besok akan kami periksa terkait aktivitas mereka di laut sebelum tenggelam. Jika terbukti tidak melakukan aktivitas terlarang, mereka akan kami serahkan ke keluarganya besok,” Kata Herno Adiyanto selaku Kepala Seksi Operasional Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran PSDKP Lampulo.

(Penulis: Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com