Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Debat Pilkada Solo, Inovasi Program hingga Gibran Bagyo Saling Sindir

Kompas.com - 04/12/2020, 07:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - KPU kembali menggelar debat Pilkada Solo 2020 dengan menghadirkan kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), Kamis (3/12/2020) malam.

Beberapa hal dibahas dalam debat bertajuk 'Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society' tersebut.

Mulai dari wadah orang-orang kreatif yang diberi nama creative hub, jalan layang, sungai bawah tanah hingga kereta bawah tanah.

Sebelum debat berlangsung, pasangan Bajo datang semobil, sedangkan Gibran-Teguh datang tak bersamaan.

Sempat diwawancara wartawan, Bagyo mengatakan tidak memiliki persiapan namun sudah mengetahui kebutuhan Kota Solo.

"Tidak ada persiapan. Seperti biasa. Kita sudah tahu kebutuhan Kota Solo itu apa," ucap Bagyo.

Sedangkan Gibran mengaku telah melakukan persiapan berupa simulasi sebelum debat digelar.

Baca juga: Jelang Debat Gibran dan Bajo Putaran Kedua Nanti Malam, Ini 4 Hal Penting yang Perlu Diketahui

Tawarkan Creative hub

Debat perdana di pilkada solo 2020 (Sumber: Dokumentasi KPU SOLO) Debat perdana di pilkada solo 2020 (Sumber: Dokumentasi KPU SOLO)
Dalam debat, Gibran memaparkan program percepatan pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Antara lain dengan melakukan restrukturisari kredit UMKM, program padat karya dan pembebasan retribusi UMKM.

Selain itu, Gibran akan membuat creative hub sebagai tempat berkumpulnya anak muda untuk memunculkan pemikiran dan ide kreatif.

"Inti dari creative hub adalah untuk mewujudkan kreativitas dan membangun networking. Di dalam creative hub nanti kita bentuk ekosistem bisnis yang dikomandoi oleh anak-anak muda," kata Gibran.

"Creative hub ini membuat peluang anak muda tetap kreatif dan produktif di era pandemi. Kita siap bersaing di revolusi industri 4.0," sambung dia.

Baca juga: Debat Pilkada Solo, Bajo Pertanyakan Kemampuan Gibran Lestarikan Budaya

Calon wali kota Solo jalur perseorangan, Bagyo Wahyono.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Calon wali kota Solo jalur perseorangan, Bagyo Wahyono.

Koalisi rakyat

Sementara Bagyo memaparkan bahwa pemerintahannya akan diperkuat dengan koalisi rakyat.

Bersama koalisi rakyat, Bajo akan melakukan diskusi dengan warga Kota Solo untuk mencapai visi dan misi mereka.

"Saya nanti bisa rembug bersama dengan koalisi rakyat. Rembug bareng untuk Solo. Kita akan melibatkan seluruh elemen mahasiswa untuk diskusi membedah bidang-bidang secara bersama," kata dia.

Baca juga: Debat Pilkada Putaran Kedua, Gibran Ingin Solo Utara Jadi Pusat Perdagangan, Bajo Bangun Jalan Layang

Pusat perdagangan Solo utara

Gibran Rakabuming membagikan tips untuk memulai bisnis food and beverage seperti yang selama ini dijalaninya.YouTube Arnold Poernomo Gibran Rakabuming membagikan tips untuk memulai bisnis food and beverage seperti yang selama ini dijalaninya.
Gibran memiliki program menjadikan Solo utara menjadi pusat bisnis atau Central Business District (CBD).

Untuk mendukung program itu, Gibran akan memulai dengan memperbaiki infrastruktur dan air bersih.

"Kita perbaiki infrastruktur dan pengadaan air bersih. Saya yakin Solo Utara nanti menjadi magnet kabupaten lain," terang suami Selvi Ananda.

Gibran juga mengusulkan pembangunan flyover Joglo untuk mengurai kemacetan.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Solo, Bajo Kompak Berbaju Hitam, Gibran-Teguh Datang Tak Bersamaan

 

Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) tetap memakai masker saat mengikuti debat Pilkada Surakarta 2020, Jumat (6/11/2020) malam.Istimewa Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) tetap memakai masker saat mengikuti debat Pilkada Surakarta 2020, Jumat (6/11/2020) malam.
Sungai bawah tanah

Bagyo memaparkan bahwa dirinya juga memiliki program pembangunan infrastruktur untuk mengatasi banjir hingga kemacetan.

Tiga hal yang dia tawarkan ialah pembangunan jalan layang, sungai bawah tanah dan kereta bawah tanah.

Untuk merealisasikan program itu, Bajo juga akan menggandeng warga Solo, terutama para ahli.

"Kita akan rembug bareng warga Solo, khususnya para ahli. Bajo punya program mengatasi banjir dan kemacetan," kata Bagyo.

Baca juga: Jelang Debat Gibran dan Bajo Putaran Kedua Nanti Malam, Ini 4 Hal Penting yang Perlu Diketahui

Saling sindir

Ilustrasi Keraton Surakarta yang bisa dikunjungi secara virtual. SHUTTERSTOCK/HILDAWEGES PHOTOGRAPHY Ilustrasi Keraton Surakarta yang bisa dikunjungi secara virtual.
Debat juga menyajikan aksi saling sindir pada segmen-segmen akhir, yakni pada sesi pertanyaan terbuka.

Seperti saat Bagyo menanyakan arah kebijakan Gibran terkait seni budaya.

Dalam siaran streaming KPU Solo, Bagyo menyindir Gibran yang masih muda dan menganggapnya kurang memahami budaya.

"Njenengan (anda) kan tentang kultur budaya Solo belum tahu-tahu banget," kata Bagyo.

"Saya memang masih muda, tapi saya yakin seni budaya kita ini menjadi magnet bagi wisatawan," jawab Gibran.

Baca juga: Strategi Paslon Majukan Daerah, Gibran Fokus Pemulihan Ekonomi, Bajo Gandeng Koalisi Rakyat

Gibran balas menyindir

Jika Bagyo sebelumnya mengatakan akan melakukan rembug warga Solo, Gibran mengatakan dirinya sudah melakukan rembug dan siap mengeksekusi.

"Saya dan Pak Teguh berbeda, rembugannya sekarang bukan setelah dilantik. Kita cari solusi, begitu dilantik langsung eksekusi," ujar Gibran.

Gibran juga sempat mengatakan bahwa debat bukan tempat untuk saling menghina.

Bagyo menanggapinya santai dan justru meminta Gibran menjawab dengan sederhana.

"Saya itu kan orang tua, bukan ingin menghina, saya selalu minta maaf dengan Mas Gibran. Ini pertanyaan simpel, jawab saja, nggak usah pake hal-hal yang sifatnya seperti itu," kata Bagyo.

Baca juga: Saran Ketua PDI-P Solo untuk Gibran-Teguh Jelang Debat: Dipertajam Data dan Fakta

Debat terakhir

Ilustrasi PilkadaKOMPAS.COM/PRIYOMBODO Ilustrasi Pilkada
Debat putaran kedua ini merupakan debat terakhir sebelum masa kampanye berakhir pada 6 Desember 2020.

Setelah masa tenang, pencoblosan dilakukan pada 9 Desember 2020.

KPU Solo memastikan, standar protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat sehingga masyarakat tidak perlu takut datang ke TPS dan memberian suara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com