Adapun di debat Pilkada Solo sebelumnya, pada Jumat (6/11/2020), pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono memberikan tanggapan.
Dalam debat perdana itu, baik Gibran maupun Bagyo Wahyono dianggap belum menguasai materi.
Sehingga, debat dinilai belum memberikan gambaran persoalan secara nyata.
"Kalau dilihat dari aspek penguasaan materi saya kita karena keduanya kan masih baru dan bukan petahana. Jadi belum pernah menjadi wali kota dan wakil wali kota. Masih minim penguasaan medan," kata Teguh usai debat perdana November 2020 lalu.
Materi pembahasan saat itu pun masih terlalu umum dan kurang berfokus pada persoalan spesifik.
Hal itu, menurut Teguh, berimbas pada pembahasan materi yang terlalu abstrak.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.