Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Bali Tekan Penyebaran Covid-19 Jelang Pilkada dan Libur Akhir Tahun

Kompas.com - 01/12/2020, 17:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan, pihaknya sudah mempunyai langkah antisipasi untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Pulau Dewata.

Terlebih sebentar lagi akan digelar pilkada di sejumlah daerah di Bali serta libur akhir tahun.

Salah satunya yakni memastikan kecukupan ruang isolasi pasien Covid-19 dan ICU.

Di Bali saat ini memiliki ruang isolasi berjumlah 1.308 unit dan 140 ICU yang tersebar di sejumlah rumah sakit dan tempat karantina.

Baca juga: Luhut Soroti Peningkatan Kasus Covid-19 di Bali, Kadinkes: Setelah Libur Panjang Tidak Meningkat

Kondisi ruang isolasi dan ICU saat ini masih mencukupi karena masih tersisa 37 persen.

Sehingga Pemprov Bali akan menambah jumlah ruang isolasi jika penambahan kasus harian di atas 50 hingga 70 orang per hari.

"Kita sudah antisipisasi, jangan sampai kasusnya di atas 70. Kalau angkanya sampai di atas 70 kita harus segera menambah. 50 siaga, jika 70 nambah," katanya saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Ini 5 Arahan Luhut untuk Kendalikan Covid-19 di Jakarta dan Bali

Pemprov Bali juga akan melakukan penelusuran kontak yang lebih masif. 

Apalagi saat ini Bali memiliki relawan yang bertugas melakukan tracing. Konsekuensinya tentu saja jumlah kasus akan naik.

"Kita harus siapkan ruang isolasi, ruang karantina terpusat baik di provinsi atau kota harus disiapkan. Satgas harus memonitor ketat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar pemerintah daerah tidak lagi mengizinkan masyarakat untuk berkumpul dalam jumlah besar.

Hal ini menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Bali.

 

Di Bali kasus terkonfirmasi positif naik dari 386 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020 menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.

“Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Luhut dikutip dari siaran pers Kemenkomarves, Selasa.

Dia juga meminta agar Kemenkes memastikan kapasitas ICU dan isolasi di RS mencukupi untuk perawatan pasien Covid-19.

Kemudian, khusus untuk wilayah Bali, Luhut meminta agar pemerintah daerah menambah fasilitas isolasi terpusat terutama di Tabanan.

“Kalau di kabupaten, hotel tidak cukup ya geserlah. Yang penting pisahkan secepatnya dari keluarga yang masih sehat,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com