Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ali Fauzi Berani Jamin Bebas Bersyarat Napi Terorisme Kasim Khow

Kompas.com - 30/11/2020, 16:22 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

"Dalam diskusi itu saya lihat enak, suasananya cair. Dan dia sudah berjanji kepada saya, tidak akan mengecewakan," tutur dia.

Bagi Ali, tanggung jawab yang diambil olehnya sebagai penjamin bagi kebebasan Kasim dalam program CMB lebih kepada komitmen dirinya dalam membangun dan menjaga YLP sebagai satu-satunya yayasan yang bergerak di bidang control flow integrity (CFI), yang coba untuk menjauhkan dari sifat-sifat destruktif, termasuk pengeboman, yang sempat dilakukan olehnya dan para anggota yayasan sebelumnya.

Mereka berusaha kembali meyakinkan dan mengajak para mantan napiter yang sudah menjalani masa hukuman, untuk kembali menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dan bulan depan ini, ada juga yang saya jamin bakal keluar juga, bebas lewat program CMB. Dari Lapas Cipinang, Jakarta," kata Ali.

Baca juga: Polri: Empat Orang Tewas di Kabupaten Sigi, Diduga Dibunuh Kelompok Teroris Ali Kalora

Ali menerangkan, saat ini sudah ada sekitar 95 mantan napiter yang sudah dinyatakan bebas dari masa tahanan dan bergabung dalam YLP serta menyatakan ikrar setia terhadap NKRI.

Selain mantan napiter, ada pula 17 orang mantan kmbatan yang turut bersedia menjadi anggota YLP.

Sementara, Kalapas Kelas I Surabaya Porong, Gun Gun Gunawan sempat mengatakan, program CMB baru pertama di Indonesia dengan melibatkan YLP sebagai pihak ketiga dan juga penjamin.

Selama menjalani masa pembimbingan di YLP, Kasim masih wajib lapor di Lapas Bojonegoro.

Adapun sebelum dipindahkan ke Lapas Porong, Kasim Khow adalah penghuni Lapas Super Maximum Security di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Dia dipindahkan ke Lapas Porong pada 11 Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com