BANDUNG, KOMPAS.com – Uji klinis vaksin Covid-19 fase tiga dari Sinovac, China, memasuki bulan ketiga. Hasil sementara, vaksin dinyatakan aman.
“Sampai sekarang, untuk keamanannya, sementara waktu aman, tidak terjadi hal yang merugikan subjek (relawan),” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Kusnandi Rusmil dalam konferensi persnya, Kamis (26/11/2020).
Kusnandi mengatakan, hingga kini ada 1.817 relawan yang dilakukan screening. Kemudian 1.620 di antaranya mendapatkan suntikan pertama, lalu 1.603 mendapat suntikan kedua.
Baca juga: Pengakuan Relawan Vaksin Covid-19: Setelah Disuntik, Kami Baik-baik Saja...
Setelah melalui tahap penyuntikan, mereka akan diambil darah beberapa kali dalam jangka waktu tertentu.
Itu dilakukan untuk melihat antibodi yang dihasilkan suntikan vaksin tersebut.
Hingga kini, dari 1.620 relawan yang disuntik, dari sisi keamanan terbilang aman. Tidak terjadi hal yang merugikan subjek.
“Yang terjadi hanya pilek, pusing, yang dalam 2 hari sembuh, dan itu hanya terjadi pada 20 persen relawan,” ungkap dia.
Baca juga: Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Sekitar Rp 200.000 Per Dosis
Pihaknya saat ini masih akan terus mengikuti proses penelitian. Semua hasilnya akan dilaporkan ke BPOM.
Selain itu, ia pun meminta dukungan semua pihak agar penelitian berjalan baik.
Hari ini, tim uji klinis tersebut bertemu dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM), Bio Farma, dan Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Mereka berdiskusi terkait proses pengujian yang sedang berlangsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.