Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Geng Motor Berulah, Polisi Gelar Patroli Sampai Subuh

Kompas.com - 26/11/2020, 17:43 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan, berjanji akan menindak tegas geng motor yang selalu membuat onar di wilayahnya selama masa pandemi corona sekarang ini.

Giat patroli Kepolisian akan sengaja digelar dengan menyesuaikan waktunya sesuai data hasil penyelidikan sebelumnya sampai dini hari.

Langkah tersebut guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Tasikmalaya, yang selama ini selalu diresahkan oleh sekelompok pembuat onar bermotor yang mengatasnamakan geng motor.

Baca juga: 12 Remaja Diduga Geng Motor Ditangkap di Jambi, Polisi Sita Parang hingga Badik

"Saya berjanji akan menindak tegas secara terukur untuk memberikan efek jera bagi para anggota geng motor. Warga Kota Tasikmalaya tak usah khawatir dan resah lagi karena kami akan prioritaskan memberikan rasa aman dari ulah berandalan geng motor di kota ini," jelas Doni kepada wartawan di kantornya, Kamis (26/11/2020).

Doni pun mengaku selama ini pihaknya telah mengantongi beberapa informasi mengenai keberadaan pelaku geng motor yang mersesahkan warga.

Mulai dari identitas, kelompoknya, waktunya kapan, sampai apa yang akan dilakukannya sudah kita simpulkan.

Makanya, di setiap ada gerakan lagi para anggota geng motor tersebut, pihaknya akan menggelar operasi sampai dini hari.

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Pemuda Anggota Geng Motor Dalam Kasus Penyerangan Warga di Bogor

Jika nantinya kedapatan para anggota geng motor sedang membuat onar, akan langsung ditangkap dan diproses hukum sampai membuatnya jera.

"Saya tidak akan ada toleransi bagi para geng motor yang meresahkan dan kerap membuat onar di Kota Tasikmalaya. Tindakan tegas menanti, untuk supaya jera dan kapok mengulanginya lagi," kata Doni.

Pihaknya pun telah melakukan pemetaan dan mengetahui seluruh lokasi nongkrong para geng motor di Kota Tasikmalaya.

 

Sampai pada akhirnya nanti bukan hanya para pelaku saja yang akan diproses hukum, kata Doni, pihaknya akan membuat kapok sampai ke pentolan alias pimpinan kelompok mereka.

"Yang mengaku geng motor, kita sudah mapping semuanya. Jadi kepada masyarakat Kota Tasikmalaya jangan khawatir dan resah lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, berhasil menangkap dua pemuda pentolan salahsatu geng motor yang merusak warung internet dan meresahkan warga Kota Tasikmalaya, Kamis (26/11/2020).

Aksi para pelaku yang sempat terekam CCTV seluruhnya berjumlah 6 orang dan viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu.

Kedua pelaku yang ditangkap berinisial R (26) dan AG (24), warga asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, sengaja bersama rekan-rekannya menyerang warnet dengan senjata tajam di Perempatan Gunung Sabeulah, Minggu (22/11/2020) dini hari.

"Sesuai hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan, kasus penyerangan warnet di Gunung Sabeulah, berawal dari perkelahian antar geng motor di depan Kolam Renang Tirta Alam, Cibeureum, di hari yang sama," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, saat konferensi Pers di markasnya, Kamis siang.

Doni menambahkan, empat rekan kedua tersangka kini masih dalam pengejaran petugas dengan usia rata-rata pelaku sudah dewasa dengan identitas sudah diketahui. 

Khusus inisial R yang sudah ditangkap, kata Doni, merupakan seorang residivis sudah dua kali keluar masuk penjara dengan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan.

"Dua tersangka yang sudah ditangkap, salah satunya berinisial R adalah residivis dengan dua kali kasus yakni curanmor dengan kekerasan," tambah Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com