SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang menjalani debat kedua atau pemungkas, sebelum masyarakat Kabupaten Serang, Banten, menentukan pilihannya pada 9 Desember 2020.
Dalam debat yang diigelar pada Rabu (25/11/2020), kedua kandidat yakni Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan Nasrul Ulum-Eki Baihaki beradu gagasan terkait penyelesaian perosalan penyelarasan pembangunan pusat dan daerah, serta penguatan otonomi.
Pada sesi pertama, kedua kandidat diminta untuk memaparkan inovasi apa yang akan dilakukan guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang.
Baca juga: Kapolda Banten: Sudahlah, Tunggu Hasil Pilkada dari Rumah Saja
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada 2019, IPM Kabupaten Serang sebesar 66,38.
Angka tersebut dinilai masih rendah dibandingkan delapan daerah lainnya di Banten.
Pasangan Ulum-Eki mempunyai progam-program uguggulan yang akan meningkatkan IPM Kabupaten Serang, yakni pendidakan adil dan merata, kesehatan untuk semua dan kesempatan kerja.
"Kami memiliki program konkret untuk meningkatkan IPM. Untuk pendidikan akan meningkatkan kualitas pengajar dengan memberikan beasiswa. Untuk guru honorer SD dan SMP ke jenjang S1 dan S2," ujar Ulum.
Kemudian, di bidang kesehatan, Ulum-Eki akan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang profesional dan meningkatkan insentif tenaga kesehatan.
"Untuk pembangunan perekonomian, kami menyiapkan aplikasi pasar lapangan kerja, sarta rekrutmen tenaga kerja di industri, sehingga tidak ada calo tenaga kerja yang berkeliaran di wilayah industri," ujar dia.
Apabila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Serang, pasangan nomor urut 02 itu akan menargetkan masuk dalam tiga besar angka IPM tertinggi se-Banten.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan