SERANG, KOMPAS.com - Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar meminta masyarakat dan para pendukung calon di Pilkada tahun 2020 agar mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkerumun.
Menurut Fiandar, pada proses penghitungan suara hasil pencoblosan menjadi tahapan yang paling rawan terjadinya kerumunan massa.
"Ancaman dan kekhawatiran kita adalah berhimpunnya masyarakat menyaksikan penghitungan. ini yang terus kita lakukan bimbing masyarakat," ujar Fiandar kepada wartawan di Alun-alun Kota Serang. Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Pangdam III Siliwangi Ancam Bubarkan Kerumunan Pilkada Banten, Terjunkan 1.000 Personil
Untuk itu, Fiandar meminta kepada masyarakat agar menyaksikan dan menunggu hasil penghitungan suara dari rumah-masing-masing baik dari layar televisi maupun internet
"Sudahlah tunggu hasilnya dirumah saja, karena situasinya berbeda," ujar Fiandar.
Menurut Fiandar, pelaksanaan Pilkada tahun 2020 menjadi sejarah karena pertama dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Ada 1,9 Juta Pemilih Milenial dan 3.989 Difabel di Pilkada Banten
"Seumur republik ini baru kali ini pemilu ada pandemi covid, sebelum sebelumnya tidak ada. Ini sangat khas mohon kesadaran masyarakat (patuh prokes)," kata Fiandar.
Fiandar menambahkan, pada Pilkada tahun ini yang menjadi gangguan paling tinggi yakni gangguan kesehatan.
"Bayangkan kalau KPPSnya sakit pada saat pencoblosan, makannya kita selalu menekankan kepada masyarakat agar selalu tegakan protokol kesehatan," ucapnya.
Baca juga: Pangdam III Siliwangi Siap Tertibkan Baliho Tak Berizin Bersama Polri dan Satpol PP
Fiandar menyebutkan, sebanyak 3.500 personil akan diterjunkan ke seluruh TPS di wilayah hukumnya yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Pandeglang.
"Nanti puncaknya pada tahapan pemungutan suara kita kurang lebih setengah kekuatan polda sekitar 3,500 disebar ke tps tps dibantu oleh linmas," kata Fiandar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.