BATULICIN, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ( Kalsel), Sudian Noor membantah telah menghentikan program kesehatan gratis.
Tuduhan menghentikan program kesehatan gratis itu pernah dilontarkan oleh salah satu pasangan calon (paslon) bupati Tanah Bumbu yang menjadikannya sebagai isu kampanye.
"Menurut saya itu berita hoaks dan tidak pantas disampaikan oleh salah satu paslon," ujar Sudian Noor saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Debat Pilkada Tanah Bumbu, Rusaknya Terumbu Karang akibat Tambang Jadi Sorotan
Menurut Sudian, kesehatan gratis terkesan dijadikan sebagai kampanye hitam oleh salah satu paslon yang menyudutkan pemerintah daerah.
Dia mempertanyakan kenapa ada paslon yang justru menyerang dirinya yang sama sekali tak terlibat dalam kontestasi Pilkada Tanah Bumbu.
Apalagi kesehatan gratis, kata dia, merupakan program pemerintah pusat sehingga dirinya tak punya kewenangan untuk menghentikannya.
"Program kesehatan gratis ini tetap jalan dan ini kan program pemerintah pusat. Kalau dulu namanya Jamkesda sekarang kan JKN BPJS. Apa kewenangan saya untuk menghentikannya," jelasnya.
Baca juga: Debat Pilkada Tanah Bumbu, Pembangunan Ibu Kota Negara Jadi Jualan Paslon
Selain dituduh menghentikan program kesehatan gratis, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu lanjut dia juga difitnah tak pernah menganggarkan dana untuk program kesehatan gratis.
Padahal,bebernya, paslon yang memfitnah tersebut justru menandatangani 2 kali pakta integritas, yaitu pada tahun 2018 dan 2019 tentang kebijakan umum anggaran perubahan pendapatan dan belanja daerah yang mana salah poinnya adalah menjamin ketersediaan anggaran untuk kesehatan gratis.
"Ketika itu, dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu dan dia tanda tangan dan menyetujui agar JKN itu tetap jalan," tegasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan