"Kami menyambut baik kerja sama ini dengan harapan, berbagai barang dan tempat peninggalan bersejarah di sini. Sekaligus seni dan budaya di dalamnya dapat terus dilestarikan, dikenal hingga dicintai generasi muda saat ini," ujar Luky.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, rencana penataan kawasan museum ini sejalan dengan program pemerintah, yaitu menjadikan Sumedang sebagai kabupaten pariwisata.
"Sumedang sudah dinobatkan sebagai Puseur Budaya Sunda. Di mana artefak-artefak Sunda juga ada di Sumedang," tutur Dony.
Dony menambahkan, kehadiran tampilan baru kawasan museum ini nantinya menjadi penegas sekaligus akan mendongkrak pariwisata di Sumedang.
"Apalagi pada saat pembukaannya nanti akan dihadiri Pak Gubernur Jawa Barat, dan para duta besar dari berbagai negara," kata Dony.
Baca juga: Tangis Histeris Sinden dan Niyaga Saat Gamelan Terakhir Mengalun untuk Ki Seno
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Kota Bandung Aprilisa Madewa mengaku takjub melihat berbagai benda pusaka peninggalan Kerajaan Sumedang Larang.
"Saya takjub dengan adanya gamelan yang berusia 400 tahun tapi masih tersimpan apik dan bahkan masih bisa dimainkan. Ini tentunya menjadi kekayaan budaya bagi Sumedang dan sebagai masyarakat Sumedang tentunya harus bangga," kata Aprilisa kepada Kompas.com.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.