Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemprov Jabar Pertahankan Status Geopark Ciletuh dari UNESCO

Kompas.com - 23/11/2020, 10:02 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - UNESCO akan memvalidasi kembali status Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Sukabumi, Jawa Barat, sebagai Unesco Global Geopark (UGGp).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, proses validasi ulang akan dilakukan pada 2021.

“(Validasi) ini memang rutin. Tujuannya untuk menilai kelayakan Ciletuh-Palabuhanratu tetap menyandang status sebagai UGGp,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/11/2020) malam.

Baca juga: UNESCO Resmi Tetapkan 3 Cagar Biosfer Baru di Indonesia

Dedi menyebut, ada 13 rekomendasi yang harus dikerjakan oleh pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai penambah nilai, agar status UGGp tersebut tetap bisa dipertahankan (green card).

“Salah satunya adalah penyelenggaraan berbagai event untuk meningkatkan kunjungan di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” ujar Dedi.

Untuk memenuhi syarat itu, pada 21 November 2020 dilaksanakan Exhibition Ciletuh Geopark Run yang terselenggara atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disparbud Jabar, Dispar Sukabumi, dan Badan Pengelola CPUGGp.

Baca juga: Road Trip Keliling Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?

Selain itu, pihaknya Disparbud berencana menggelar kompetisi selancar bertajuk Surf Fest Pro yang berlokasi di Pantai Cimaja Palabuhanratu.

Ada 64 peselancar dari dalam dan luar negeri yang akan ikut meramaikan.

“Acara ini digelar untuk mempromosikan Cimaja sebagai destinasi wisata selancar pilihan untuk surfer pemula hingga profesional, sekaligus destinasi yang cocok untuk penyelenggaraan lomba selancar tingkat nasional maupun internasional,” kata Dedi.

Rangkaian agenda itu diharapkan bisa menciptakan efek domino dalam perkembangan destinasi wisata dan ekonomi masyarakat sekitar, termasuk mengenalkan olahraga selancar secara profesional.

“Tentu dalam acara kami menyesuaikan dengen kondisi pandemi. Semua protokol kesehatan akan menjadi fokus dan akan dijalankan dengan maksimal,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com